Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peternak memastikan stok telur saat ini aman meskipun saat ini harga telur di tingkat konsumen mengalami kenaikan. Namun, stok telur yang ada saat ini cenderung melebih kebutuhan pasar.
"Kondisi stok telur aman, cenderung over supply," ujar Presiden Peternak Layer Nasional (PLN), Ki Musbar Mesdi saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (9/1).
Musbar mengatakan, kenaikan harga saat ini didorong oleh meroketnya harga pakan ternak. Harga pakan ternak saat ini telah mencapai Rp6.800 hingga Rp7.000 per kilogram (kg).
Baca Juga: Lonjakan Harga Pangan, Pemerintah Disarankan Keluarkan Izin Impor
Dari angka tersebut, titik balik modal bagi peternak sebesar Rp24.500 per kg. Namun, kondisi harga di peternak saat ini masih di bawah harga tersebut.
"Sejak tanggal 28 Desember berada jauh dari harga on farm, harga riil saat ini Rp21.000 hingga Rp22.500 per kg," terang Musbar.
Kenaikan harga pakan tersebut dipicu oleh tingginya harga jagung sebagai salah satu sumber utama pakan ternak. Musbar menerangkan larangan impor jagung berperan besar terhadap naiknya harga.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga telur ayam ras per 7 Januari 2022 sebesar Rp29.900 per kg.
Baca Juga: Petani Tebu Pertanyakan Rencana Impor Gula, Stok Impor Tahun Lalu Masih Tersisa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
