kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -17.000   -0,89%
  • USD/IDR 16.514   75,00   0,46%
  • IDX 7.496   -54,26   -0,72%
  • KOMPAS100 1.052   -6,72   -0,64%
  • LQ45 793   -4,86   -0,61%
  • ISSI 254   -0,92   -0,36%
  • IDX30 411   -2,59   -0,63%
  • IDXHIDIV20 467   -5,12   -1,08%
  • IDX80 119   -0,66   -0,55%
  • IDXV30 123   -1,13   -0,91%
  • IDXQ30 131   -0,58   -0,45%

Stimulus Pemerintah Berpotensi Dorong Ekonomi, Tapi Implementasi Jadi Kunci


Rabu, 30 Juli 2025 / 20:40 WIB
Stimulus Pemerintah Berpotensi Dorong Ekonomi, Tapi Implementasi Jadi Kunci
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) memberikan keterangan terkait peluncuran paket stimulus ekonomi di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/6/2025). Pemerintah mengucurkan paket stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun guna menjaga daya beli masyarakat serta menstabilkan perekonomian selama libur sekolah yang berlangsung pada Juni hingga Juli 2025. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/agr


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia tengah menggencarkan berbagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada paruh kedua tahun 2025. 

Namun menurut Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, efektivitas seluruh kebijakan tersebut sangat ditentukan oleh implementasi di lapangan.

Josua menilai, paket stimulus yang disiapkan, mulai dari penguatan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kredit Investasi Padat Karya, peningkatan fasilitas pembiayaan rumah lewat FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), akselerasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga diskon tarif tol, tiket pesawat, dan transportasi publik selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), memiliki potensi besar untuk mendongkrak aktivitas ekonomi.

"Namun efektivitasnya sangat tergantung pada implementasi yang optimal," ujar Josua kepada Kontan.co.id, Rabu (30/7/2025).

Josua menilai, secara teoritis, kebijakan mendorong KEK efektif karena KEK memiliki multiplier tinggi terhadap investasi, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor-impor, apalagi jika akses data dan tata kelolanya diperbaiki.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Stimulus Semester II-2025 Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5%

Ia menambahkan, dengan pengelolaan data yang efisien, KEK bisa lebih menarik bagi investor domestik maupun asing dan memberi dorongan pertumbuhan ekonomi jangka pendek dan panjang.

Selain itu, penambahan target pembangunan rumah melalui program FLPP, dari 220 ribu menjadi 350 ribu unit, menurutnya akan menjadi pendorong kuat bagi sektor konstruksi, real estat, serta sektor-sektor pendukung seperti bahan bangunan dan logistik. 

Mengingat, FLPP menyasar masyarakat berpenghasilan rendah hingga menengah, program ini juga membantu mendorong konsumsi rumah tangga dengan memberikan ruang fiskal yang lebih besar kepada keluarga penerima fasilitas.

"Secara teori, dampaknya bisa meningkatkan daya beli secara langsung dan menjaga stabilitas sektor properti sebagai motor pertumbuhan ekonomi domestik," katanya.

Baca Juga: Realisasi Anggaran Paket Stimulus Ekonomi Tembus Rp 13,6 Triliun Hingga Juni 2025

Namun Josua mengingatkan bahwa seluruh kebijakan ini hanya akan efektif jika disertai dengan percepatan pencairan dana, regulasi yang efisien, serta pengawasan ketat terhadap realisasi proyek. 

Selain itu, agar kebijakan ini tidak hanya berdampak jangka pendek tetapi juga berkelanjutan, pemerintah perlu memastikan kelancaran koordinasi lintas kementerian dan lembaga terkait, transparansi dalam pelaksanaannya, serta mitigasi risiko seperti potensi gagal bayar dalam kredit perumahan dan investasi padat karya.

Josua memberi catatan, meski stimulus berbasis konsumsi seperti diskon transportasi selama libur Nataru dan MBG memang berpotensi signifikan mengangkat konsumsi masyarakat, dampaknya lebih bersifat temporer. 

"Untuk dampak ekonomi yang lebih tahan lama, implementasi kebijakan berbasis investasi seperti KEK dan kredit padat karya, disertai deregulasi untuk memudahkan investasi dan memperbaiki iklim usaha secara menyeluruh, menjadi kunci utama keberhasilan stimulus tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Siapkan Paket Stimulus Baru Jelang Nataru, Siapa yang Kecipratan?

Selanjutnya: Rosan Sebut Arab Saudi Minta Desain Kampung Haji Indonesia di Mekkah

Menarik Dibaca: Film Pendek Keluarga Suami Adalah Hama jadi Konten Terlaris di Noice

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×