kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: Tekanan terhadap pasar keuangan sudah mulai mereda


Kamis, 23 Juli 2020 / 23:23 WIB
Sri Mulyani: Tekanan terhadap pasar keuangan sudah mulai mereda
ILUSTRASI. Karyawan money changer menghitung pecahan 100 dollar US di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (22/7). Rupiah di pasar spot tampil perkasa di perdagangan hari ini. Rabu (22/7) rupiah spot berhasil ditutup ke level Rp 14.650 per dolar Amerika Serikat


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat tren nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sempat tertekan hingga awal April-Mei 2020 seiring dengan tren penguatan dollar index dan goncangan pasar keuangan.

Namun, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kemudian bergerak menguat dan berada pada posisi Rp 14.302 per dollar AS, pada 30 Juni 2020. Dengan demikian, kurs rupiah hingga akhir Juni mengalami apresiasi sebesar 2,9% year to date (ytd) dibandingkan akhir Mei 2020.

Baca Juga: Jumat (24/7), rupiah diprediksi masih akan menguat atas dolar AS

Adapun di pasar spot, rata-rata nilai tukar Januari hingga akhir Juni 2020 tercatat sebesar Rp14.640,7 per dollar AS. Tekanan di pasar keuangan agak mereda seiring perbaikan sentimen pasar karena adanya pelonggaran lockdown di beberapa negara Eropa dan negara lainnya.

“Kondisi ini kemudian mendorong capital inflow ke emerging market termasuk Indonesia sehingga mendorong apresiasi nilai tukar rupiah,” tulis Menteri Keuangan Sri Mulyani  sebagaimana dalam laporan APBN Juni 2020.

Sementara itu, per akhir Juni 2020, cadangan devisa Indonesia berada pada level yang stabil dan cukup tinggi, yakni sebesar US$ 131,7 miliar.

Posisi tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi akhir April 2020 sebesar US$ 130,5 miliar, setara dengan 8,1 bulan impor dan pembayaran utang pemerintah dan berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×