kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Sri Mulyani Tegaskan APBN Bisa Didesain Tidak Defisit, Tapi Ini Konsekuensinya


Jumat, 03 Februari 2023 / 15:54 WIB
Sri Mulyani Tegaskan APBN Bisa Didesain Tidak Defisit, Tapi Ini Konsekuensinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Tegaskan APBN Bisa Didesain Tidak Defisit, Tapi Ini Konsekuensinya


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 berhasil mencapai angka di bawah 3%, yakni 2,8%. Angka ini lebih rendah daripada tahun sebelumnya yang mencapai 4,57%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa saja didesain untuk tidak defisit atau balance antara pengeluaran dan pendapatan. 

Hanya saja, konsekuensinya adalah tidak ada lagi subsidi listrik dan bahan bakar minyak (BBM) yang diberikan sehingga APBN bisa mengalami surplus.

Baca Juga: Kerap Disindir Soal Utang, Sri Mulyani Tegaskan Rasio Utang dalam Kondisi Sehat

"Seandainya APBN mau dibalance-kan, bisa sih, anda mau kita balancekan? PLN gak saya bayar Rp 171 triliun itu langsung turun defisitnya. Bu Nicke (Pertamina) gak usah saya bayar Rp 379 triliun itu langsung nol defisitnya. PLN sama Pertamina mau?," ujar Sri Mulyani dalam acara Kuliah Umum Media Indonesia, Jumat (3/2).

Dengan gambaran tersebut, Sri Mulyani mengartikan bahwa pilihan desain APBN akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam memberikan penerimaan negara. Dan jika subsidi dicabut maka akan berdampak kepada kemampuan daya beli masyarakat pula, khususnya masyarakat kalangan bawah.

"Terus anda jawabnya begini, boleh saja bu, tapi saya boleh naikkan tarif listrik? Ya monggo saja dimarahin rakyat seluruh Indonesia," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Dampak Covid-19 pada APBN 2020 Bisa Bangun 2 Ibu Kota Negara

Sementara itu, Sri Mulyani menambahkan, kondisi APBN yang mengalami defisit jangan dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Pasalnya APBN didesain defisit maupun balance tergantung kepada kondisi perekonomian dan juga kebutuhan masyarakat pada saat itu.

"Jadi persoalannya itu sering pilihan, kalau kita membuat defisit itu bukan karena kita hobi bikin defisit apalagi dibilang hobi ngutang. Itu adalah sebuah desain, Indonesia butuh apa? Ada yang tadi masih menganggur, ada masyarakat miskin, ada yang butuh infrastruktur, ada yang butuh rumah sakit," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×