kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani sebut perlu dana jumbo menuju ekonomi hijau, Indonesia butuh investor


Kamis, 09 Desember 2021 / 18:06 WIB
Sri Mulyani sebut perlu dana jumbo menuju ekonomi hijau, Indonesia butuh investor
ILUSTRASI. Sri Mulyani sebut perlu dana jumbo menuju ekonomi hijau, Indonesia butuh investor


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BALI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia butuh dana jumbo untuk mencapai target pengurangan emisi karbon dan menuju ekonomi hijau. 

Bendahara negara mengatakan, setidaknya, Indonesia membutuhkan dana sekitar Rp 3.500 triliun untuk keperluan tersebut. 

Dia pun mengaku, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) belum bisa mencukupi kebutuhan tersebut, sehingga pemerintah perlu menarik investor. 

Baca Juga: Sri Mulyani mengungkapkan tantangan yang masih dihadapi oleh negara-negara di dunia

“Tidak mungkin dari APBN kita yang hanya sekitar Rp 2.700 triliun untuk energi saja. Kita membutuhkan peranan private sector. Kami akan diskusikan,” ujar bendahara negara, Kamis (9/12) dalam konferensi pers Konferensi Pers kick off presidensi G20 di Nusa Dua, Bali. 

Pemerintah pun saat ini telah meluncurkan penerapan Mekainsme Transisi Energi atau Energy Transition Mechanism (ETM) dengan Bank Pembangunan Asia (ADB).

Dirinya menyebut, ATM ini merupakan program yang digadang mampu meningkatkan infrastruktur energi dan mengakselerasi transisi energi bersih menuju emisi nol. 

Kabar baiknya, sudah banyak negara bilateral yang ingin masuk untuk mendukung program ini. Untuk itu, pemerintah terus menggodok terkait ETM ini dan terus berupaya agar investasi di bidang energi terus berdatangan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×