Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan mencatat anggaran pemerintah pusat sebesar Rp 872,8 triliun atau 75,5% dari total realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.170,8 triliun hingga Juli 2024, sudah dimanfaatkan langsung oleh masyarakat. Mulai dari Pendidikan, infrastruktur, hingga kesehatan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memerinci, dari realisasi Rp 872,8 triliun tersebut, diantaranya disalurkan melalui program (KPM), dan kartu sembako Rp 28 triliun kepada 18,7 juta KPM.
Kemudian, disalurkan kepada program Pendidikan yakni program Indonesia pintar mencapai Rp 8,9 triliun untuk 11,2 juta siswa. Program KIP kuliah mencapai Rp 7 triliun untuk 875 ribu mahasiswa, BOS Kemenag Rp 7,4 triliun untuk 6,4 juta siswa, dan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) Rp 3,6 triliun untuk 197 PTN.
Baca Juga: Indonesia Finmin Says Global Economy Shadowed with Risk and Uncertainty
Selanjutnya, disalurkan untuk infrastruktur yakni pembangunan rehabilitasi sebesar Rp 94,1 triliun, antara lain untuk jalan, jembatan, rel kereta api, bandara, Pelabuhan, bendungan, jaringan irigasi, SPAM, rumah susun, Gedung dikti, dan kapasitas satelit.
Untuk kesehatan sudah disalurkan sebesar Rp 27 triliun melalui Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk 96,7 juta peserta.
“Banyak masyarakat yang terus bertanya kepada saya, apa yang saya rasakan dari APBN? Mungkin karena banyak yang menganggap bukan APBN. Kalau perlindungan sosial mereka mendapat transfer totalnya Rp 17,7 triliun kepada 10 juta KPM. Atau orang yang ikut BPJS kesehatan tapi tidak bayar, itu dibayarkan pemerintah,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Selasa (13/8).
Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi Belanja Negara Sudah Capai Rp 1.638,8 Triliun Hingga Juli 2024
Lebih lanjut untuk subsidi BBM sudah disalurkan sebesar Rp 10,4 triliun atau sebanyak 8,66 kiloliter, dan untuk subsidi LPG 3 kg Rp 40,4 triliun atau sebanyak 4,02 juta metrik ton.
Di sektor pertanian sudah disalurkan sebesar Rp 1 triliun untuk bantuan alat mesin pertanian pra panen seperti tractor, pompa air, hand sprayer, dan rice transplanter sebanyak 52,391 unit. Lalu subsidi pupuk sudah tersalurkan Rp 6,3 triliun untuk 3,8 juta ton pupuk bersubsidi.
Terakhir, disalurkan untuk UMKM sebanyak Rp 18,1 triliun melalui Subsidi kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk 2,8 juta debitur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News