Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) siang ini, Senin (15/1), dihebohkan dengan robohnya atap selasar gedung di atas kafe Starbucks. Lokasinya berada di tower 2 BEI. Hal ini terjadi bersamaan dengan jam istirahat karyawan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kejadian itu diharapkan tidak mengganggu kepercayaan pihak lain terhadap perekonomian Indonesia, terutama investor. “Kami berharap ini tidak memengaruhi confidence atau yang lain-lain. Kami harapkan ini murni kecelakaan," ujar Sri Mulyani di kantornya, Senin (15/1).
Ia mengatakan, pihaknya fokus kepada keselamatan orang-orang yang berada di gedung tersebut, “Tentunya lebih kepada keselamatan karyawan dan pengunjung yang ada di sana. Kami tetap memonitor berapa jumlah korban luka, semoga tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Sri Mulyani bilang, ia terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, mengingat di gedung itu ada beberapa kantor dari berbagai lembaga, salah satunya Bank Dunia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor (LPEI), dan lain-lain.
"Seperti LPEI ada di sana, World Bank juga, Country Director-nya melaporkan kepada saya mengenai evakuasi dan hari ini mengenai seluruh karyawannya dikirim ke rumah untuk bekerja dari rumah. Kami berharap keselamatan keseluruhannya," katanya..
Ia menyatakan, pemerintah juga akan turut menyelidiki penyebab ambruknya atap selasar di gedung tersebut. Namun, pihaknya tetap akan mengomunikasikan bahwa tidak ada gangguan terhadap seluruh transaksi dari bursa.
“Dengan demikian, tidak perlu langkah-langkah untuk penutupan. Kami tentu akan lihat seluruh aspek, apa penyebab kejadian di gedung BEI. Menunggu dari penyelidikan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News