Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang merupakan puncak kegiatan yang akan dihadiri oleh Kepala Pemerintahan/Negara anggota G20. Agenda ini akan berlangsung pada 15 – 16 November 2022 mendatang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap puncak pertemuan tersebut bisa meredam gejolak ekonomi global, sehingga dampaknya tidak akan memengaruhi pemulihan ekonomi di sejumlah negara anggota G20.
“Kita berharap G20 tingkat pimpinan negara bisa memberikan satu tensi dari global yang bisa diturunkan sehingga pemulihan ekonomi dan ekonomi global yang masih sangat dihadapkan dengan ketidakpastian tinggi bisa jauh lebih menurun. Kalau kepastiannya jadi lebih kuat, karena tantangan ekonomi sendiri akan sangat kompleks,” tutur Sri Mulyani kepada awak media, Jumat (28/10).
Baca Juga: Inilah Tiga Lokasi Premium KTT G20
Dia juga berharap, dalam pertemuan tersebut, kepala negara anggota G20 bisa menghasilkan kesepakatan perjanjian-perjanjian sudah dipersiapkan dalam side event sebelumnya. Salah satunya yakni masalah finance track.
Masalah finance track tersebut diantaranya, terkait masalah finansial arsitektur. Artinya bagaimana dunia memperkuat jaring pengamanan agar potensi negara-negara yang menghadapi krisis entah pangan, keuangan bisa ada mekanisme untuk membantunya.
Kemudian, masalah infrastruktur, masalah sustainable finance, mengenai energi dan masalah lainnya.
Baca Juga: Pemerintah Jamin Keamanan Siber dalam Perhelatan KTT G20
“Jadi banyak agenda-agenda yang kita harapkan akan bisa diadopsi dan dideklarasikan,” imbuh Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News