kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Sri Mulyani dan Presiden EIB Jajaki Kolaborasi Pendanaan Rendah Emisi


Jumat, 25 April 2025 / 11:28 WIB
Sri Mulyani dan Presiden EIB Jajaki Kolaborasi Pendanaan Rendah Emisi
ILUSTRASI. Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden European Investment Bank (EIB), Nadia Calvino, di Washington D.C. pada Kamis (24/4). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden European Investment Bank (EIB), Nadia Calvino, di Washington D.C. pada Kamis (24/4). 

Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara Indonesia dan EIB dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, terutama pada sektor transisi energi dan infrastruktur rendah emisi.

Dalam diskusi tersebut, Sri Mulyani menekankan bahwa fokus EIB terhadap pengembangan energi terbarukan sangat sejalan dengan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Tatatan Dunia Berdasarkan Aturan Kini Sudah Hilang

“Kami menjajaki potensi kerja sama yang lebih fleksibel dan komprehensif, khususnya di bidang teknologi yang mendukung proses transisi energi tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat (25/4).

Selain isu energi, pertemuan tersebut juga membahas peluang dukungan pembiayaan dari EIB untuk pengembangan transportasi publik yang terintegrasi dan ramah lingkungan di Indonesia. 

Sri Mulyani menyoroti pentingnya sistem transportasi publik rendah emisi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya guna mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan menekan tingkat emisi karbon.

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan mitra internasional dalam upaya mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×