kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Sri Mulyani dan Presiden EIB Jajaki Kolaborasi Pendanaan Rendah Emisi


Jumat, 25 April 2025 / 11:28 WIB
Sri Mulyani dan Presiden EIB Jajaki Kolaborasi Pendanaan Rendah Emisi
ILUSTRASI. Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden European Investment Bank (EIB), Nadia Calvino, di Washington D.C. pada Kamis (24/4). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden European Investment Bank (EIB), Nadia Calvino, di Washington D.C. pada Kamis (24/4). 

Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara Indonesia dan EIB dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan, terutama pada sektor transisi energi dan infrastruktur rendah emisi.

Dalam diskusi tersebut, Sri Mulyani menekankan bahwa fokus EIB terhadap pengembangan energi terbarukan sangat sejalan dengan komitmen Indonesia dalam menurunkan emisi karbon dan mencapai target net zero emission pada tahun 2060.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani: Tatatan Dunia Berdasarkan Aturan Kini Sudah Hilang

“Kami menjajaki potensi kerja sama yang lebih fleksibel dan komprehensif, khususnya di bidang teknologi yang mendukung proses transisi energi tersebut,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat (25/4).

Selain isu energi, pertemuan tersebut juga membahas peluang dukungan pembiayaan dari EIB untuk pengembangan transportasi publik yang terintegrasi dan ramah lingkungan di Indonesia. 

Sri Mulyani menyoroti pentingnya sistem transportasi publik rendah emisi di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya guna mengurangi ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dan menekan tingkat emisi karbon.

Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan mitra internasional dalam upaya mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Selanjutnya: Permintaan CPO Bakal Naik dari India dan China, Harga CPO Meningkat

Menarik Dibaca: 64% UMKM Dikelola Perempuan, BCA Dorong Pengembangan Lewat Berbagai Inisiatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×