Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah mengestimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada skenario berat dan sangat berat di bawah tekanan wabah virus corona.
"Baseline kita di 5,3% akan mengalami tekanan dan turun pertumbuhannya sampai di level 2,3%. Bahkan dalam situasi sangat berat mungkin juga menurun sampai negatif growth," ujar Sri Mulyani dalam telekonferensi daring, Selasa (14/2).
Baca Juga: Pejabat negara tidak mendapat THR tahun ini, THR hanya untuk eselon III ke bawah
Ia memaparkan, kondisi ini pasti akan menyebabkan pengaruh ke dampak sosial dan pembangunan nasional. Selain itu, tak menutup kemungkinan bahwa angka kemiskinan juga bisa meningkat.
Sri Mulyani memproyeksikan, dalam skenario berat, angka kemiskinan bisa meningkat dengan tambahan 1,1 juta orang. "Bahkan, dalam skenario lebih berat kita akan menghadapi kemungkinan tambahan kemiskinan sebanyak 3,78 juta orang," ungkapnya.
Tak hanya itu, banyaknya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal juga akan menumbuhkan angka pengangguran.
Menurut Ani, angka pengangguran yang selama ini telah menurun secara konsisten dalam lima tahun terakhir. Dalam skenario berat diperkirakan akan ada penambahan 2,9 juta orang pengangguran baru.
"Kalau skenario yang lebih berat bisa sampai 5,2 juta orang pengangguran baru," kata Sr Mulyani.
Baca Juga: Jokowi resmi tetapkan wabah virus corona sebagai bencana nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News