Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Anna Suci Perwitasari
Namun demikian, Sri Mulyani meyakinkan akan melihat berbagai kemungkinan belanja lain yang bisa di realokasi, seperti pembayaran listrik dan air yang pasti turun karena kebijakan work from home (WFH).
Sebelumnya, belanja barang di dalam pagu APBN 2020 dialokasikan sebesar Rp 337 triliun, dan telah mengalami pemotongan sebesar Rp 43,3 triliun menjadi Rp 293,7 triliun dan kemudian dibulatkan menjadi Rp 290 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani: BI perlu masuk ke pasar perdana SBN hingga Rp 242 triliun
Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, belanja barang di dalam APBN 2019 dialokasikan sebesar Rp 334 triliun. Sementara, pada tahun 2019 alokasi belanja barang adalah senilai Rp 347 triliun.
Artinya pemotongan belanja modal yang dilakukan pemerintah di tahun ini, realisasinya sudah jauh lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami mencoba mengendalikan belanja barang, terutama perjalanan dinas dan berbagai paket meeting yang selama tiga tahun terakhir kami coba kendalikan terus, sehingga terus menurun dan sekarang dipotong Rp 43 triliun," pungkas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News