kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.344.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani: APBN Masih Catatkan Surplus Rp 75,7 Triliun hingga April 2024


Senin, 27 Mei 2024 / 16:38 WIB
Sri Mulyani: APBN Masih Catatkan Surplus Rp 75,7 Triliun hingga April 2024
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 masih mencatatkan surplus hingga April 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, surplus APBN hingga April 2024 mencapai Rp 75,7 triliun, atau setara dengan 0,33% dari produk domestik bruto (PDB).

Di samping itu, keseimbangan primer juga masih mencatatkan surplus yakni sebesar Rp 237,1 triliun. Keseimbangan primer merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

“APBN dan keseimbangan primer masih dalam posisi surplus pada Akhir April 2024,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (27/5).

Untuk diketahui, surplus APBN terjadi karena realisasi pendapatan negara lebih besar jika dibandingkan realisasi belanja negara.

Baca Juga: Insentif PPh bagi Eksportir yang Simpan DHE SDA di Perbankan Domestik, Ini Rinciannya

Sri Mulyani menyampaikan, realisasi pendapatan negara sudah terkumpul sebesar  Rp 924,9 triliun. Realisasi ini mencapai 33% dari target APBN 2024. Meski begitu, realisasi penerimaan negara ini turun 7,6% dari periode sama tahun lalu, atau year on year (YoY).

Turunnya penerimaan negara ini jika dibandingkan tahun lalu adalah karena, tahun lalu pemerintah masih menikmati windfall harga dari berbagai komoditas.

Sementara itu, realisasi belanja negara sudah mencapai Rp 894,2 triliun atau mencapai 25,5% dari pagu. Realisasi belanja ini juga tumbuh 10,9% YoY jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×