kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

S&P Proyeksi Inflasi 2022 Lampaui Target BI, Kenaikan BBM Jadi Salah Satu Pemicunya


Kamis, 08 September 2022 / 18:47 WIB
S&P Proyeksi Inflasi 2022 Lampaui Target BI, Kenaikan BBM Jadi Salah Satu Pemicunya
ILUSTRASI. inflasi diproyeksi melonjak karena kenaikan harga BBM


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat Standard and Poor (S&P) memprediksi, inflasi Indonesia pada tahun 2022 tembus batas atas dari target Bank Indonesia (BI) yang sebesar 4%. Menurut hitungan lembaga tersebut, inflasi Indonesia pada tahun ini akan berada di level 4,1% secara tahunan.

Ekonom S&P Wilayah Asia Pasifik Vishrut Rana mengatakan, pergerakan inflasi umum yang lebih tinggi sudah terlihat selama beberapa waktu terakhir.

"Peningkatan inflasi umum sudah terlihat dalam beberapa bulan terakhir, utamanya dari pergerakan harga energi dan harga pangan," tutur Rana dalam pertemuan daring bertajuk Indonesia Braces For Turbulence, Kamis (8/9).

Menurutnya, salah satu yang kemudian mendorong peningkatan inflasi ke depan adalah keputusan pemerintah dalam menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Selama ini, sumbangannya terhadap inflasi belum terlalu besar karena pemerintah memasang jaring pengaman berupa subsidi dan kompensasi energi.

Baca Juga: S&P Peringatkan Risiko yang Membayang Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Namun, dengan keputusan pemerintah untuk tak menambah subsidi BBM dan menaikkan harga BBM jenis pertalite, solar bersubsidi, dan bahkan BBM non subsidi jenis Pertamax, maka inflasi berpotensi bergerak lebih tinggi.

"Sekarang subsidi energi sudah dikurangi, sehingga kami melihat ini bisa menambah inflasi 0,5% poin pada tahun 2022 dan bisa memberikan dampak lanjutan meski sedikit pada inflasi pada tahun 2023," jelasnya.

Lebih lanjut, selain karena peningkatan harga energi dan pangan, inflasi umum pada tahun ini berpotensi meningkat karena meningkatnya inflasi inti.

Peningkatan inflasi inti ini menunjukkan adanya peningkatan permintaan dalam negeri, seiring dengan progres pemulihan ekonomi yang terjadi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×