kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Soros: Indonesia sudah Masuk dalam Radar Investor Dunia


Rabu, 10 Februari 2010 / 13:22 WIB


Reporter: Hans Henricus | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Pendiri Open Society Institute, George Soros, kembali mengunjungi Indonesia. Dalam pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) Boediono, Soros menanyakan kondisi ekonomi dan keuangan Indonesia terkini. Sebab, saat ini Indonesia sudah masuk dalam radar para investor dunia.

"Ada minat yang besar untuk berinvestasi di Indonesia dari kalangan pasar global," ujar juru bicara Wapres, Yopie Hidayat saat memberikan keterangan pers bersama George Soros di Istana Wapres, Rabu (10/2). Selain soal peluang investasi, dalam pertemuan juga menyinggung mengenai situasi perbankan dan pasar keuangan di Indonesia, serta perjanjian kerjasama antarnegara-negara ASEAN dalam mengatasi dampak krisis global.

Menurut Yopie, Wapres Boediono menjelaskan kepada Soros mengenai situasi krisis yang melanda Indonesia dan bagaimana Indonesia bisa berhasil melewati masa-masa krisis. "Indonesia memanfaatkan deal swap agreement dengan beberapa negara ASEAN sehingga mempunyai paying proteksi," ucap Yopie

Selanjutnya, dibahas pula mengenai perlindungan tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Sebab, yayasan yang dibentuk Soros itu juga berkecimpung di bidang pekerja-pekerja migran. Saat menjawab pertanyaan seputar pertemuan dengan Wapres Boediono, selama satu jam sejak pukul 9 pagi itu, Soros mengaku lebih banyak berdiskusi seputar kondisi ekonomi dan keuangan Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×