kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sore ini, Sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1441 hijriah digelar


Kamis, 23 April 2020 / 06:57 WIB
Sore ini, Sidang Isbat penetapan awal Ramadan 1441 hijriah digelar
ILUSTRASI. Tim rukyat IAIN Madura mengamati posisi hilal (bulan) guna menentukan 1 Ramadan tahun ini di Pamekasan, Selasa (15/5). Tim rukyat IAIN Madura gagal melihat hilal karenan tertutup awan. ANTARA FOTO/Saiful Bahri/foc/18.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sidang isbat penetapan awal bulan Ramadan 1441 Hijriah akan digelar Kementerian Agama ( Kemenag) pada Kamis (23/4/2020) sore. Mengingat Covid-19 masih menjadi pandemi, sidang akan digelar melalui video telekonferensi.

"Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan," kata Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

"Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," lanjutnya.

Baca Juga: Pantau hilal Ramadan 2020, begini panduan Kementerian Agama

Sebagaimana biasanya, sidang isbat akan dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama ialah paparan posisi hilal awal Ramadhan 1441 Hijriah oleh anggota tim falakiyah Kemenag, Cecep Nurwendaya.

Paparan ini akan disiarkan secara live streaming melalui website dan medsos Kemenag. Pada sesi ini akan disediakan ruang dialog, sehingga masyarakat dan media bisa ikut berpartisipasi Setelah shalat maghrib, sidang akan digelar secara tertutup.

Sidang ini hanya dihadiri secara fisik oleh perwakilan MUI, DPR, Menteri Agama Fachrul Razi, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam. Sidang diawali dengan pembacaan laporan olah Direktur Urusan Agama Islam tentang hasil rukyatul hilal dari seluruh Indonesia.

Adapun pemantauan atau rukyatul hilal rencananya akan dilakukan di 82 titik yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Rukyatul hilal ini dilaksanakan oleh petugas Kanwil Kemenag provinsi bekerjasama dengan ormas Islam, BMKG, dan Mahkamah Agung.

Kamaruddin mengatakan, dalam sidang, para tokoh organisasi masyarakat yang diundang dapat berdialog dalam sidang ini melalui meeting room online. "Setelah mendengar laporan dan masukan dari ormas, Menag akan menetapkan awal ramadan 1441 hijriah," ujarnya.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×