kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Soal penyederhanaan cukai rokok, begini respons pelaku industri hasil tembakau (IHT)


Senin, 10 Agustus 2020 / 12:55 WIB
Soal penyederhanaan cukai rokok, begini respons pelaku industri hasil tembakau (IHT)
ILUSTRASI. Pekerja melinting rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan alat linting di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019). Pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau maupun kenaikan batasan harga jual eceran minimum di tahun 2019 dan akan me


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

“Bahkan, di kuartal pertama 2020, ada emiten yang masih mencatatkan laba bersih meskipun kemudian menunjukkan tren menurun di pertengahan tahun karena pandemi COVID-19,” tambah Erik.

Terkait penyederhanaan tarif cukai rokok, ia menambahkan perlu adanya pertimbangan dari sisi makroekonomi dan segi timing yakni apakah hal ini merupakan momen yang tepat melihat kondisi perekonomian Indonesia yang melemah.

Baca Juga: Minim regulasi, penelitian soal produk rendah risiko perlu digencarkan

Meskipun saat ini tingkat layer cukai belum ditetapkan, pelaku industri hasil tembakau (IHT) berharap pemerintah kembali mengkaji dampak-dampak lain seperti faktor tenaga kerja, rokok ilegal dan kepastian berusaha bagi perusahaan golongan skala kecil maupun menengah yang notabenenya menyerap banyak tenaga kerja dari latar belakang pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×