kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal penyederhanaan cukai rokok, begini respons pelaku industri hasil tembakau (IHT)


Senin, 10 Agustus 2020 / 12:55 WIB
Soal penyederhanaan cukai rokok, begini respons pelaku industri hasil tembakau (IHT)
ILUSTRASI. Pekerja melinting rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) dengan alat linting di Kudus, Jawa Tengah, Selasa (15/1/2019). Pemerintah memutuskan tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau maupun kenaikan batasan harga jual eceran minimum di tahun 2019 dan akan me


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan sempat mengalami dua kali penundaan sejak tahun 2017 terkait PMK No. 77 Tahun 2020 tentang  penyederhanaan tarif cukai.

Pasalnya, keputusan itu membawa angin segar bagi emiten-emiten besar di Indonesia, termasuk para calon investor yang tengah memantau nilai emiten atau tengah memutuskan untuk berbelanja emiten berkapitalisasi besar.

Penyederhanaan layer cukai akan membuat pabrikan golongan II untuk naik tingkat dan membayar cukai yang sama besarnya dengan para pendahulu, antara lain emiten HM Sampoerna (HMSP).

Baca Juga: Emiten rokok raksasa berpeluang makin cuan dari penyederhanaan struktur cukai rokok

Dalam keterangan resmi, Erik Argasetya Chief Investment Officer perusahaan penasihat investasi independen Jagartha Advisors mengatakan, meskipun akan ada beberapa perusahaan dari golongan II yang terpaksa naik golongan, para perusahaan tersebut mungkin bakal sulit bersaing dengan para pemain besar yang sudah lebih dulu menguasai pangsa pasar di golongan I.

“Penyederhanaan tarif cukai lebih ke mendorong perusahaan di golongan II untuk naik kelasnya saja, apakah mereka mampu bertahan setelah naik ke I, harus diperhitungkan lagi.” jelas Erik dalam keterangan resmi, Senin (10/8).

Untuk itu, tentu akan ada penyesuaian harga jual dan tentu berpengaruh pada posisi perusahaan dalam menentukan strategi penjualan, distribusi sampai variasi produknya di market.

Baca Juga: Pengendalian tembakau melalui simplifikasi untuk mewujudkan kesehatan publik

Ia mencotohkan, rokok golongan II yang naik kelas bisa jadi akan mirip dengan merek golongan 1.

Di sisi lain, harga yang tipis sangat mungkin membuat konsumen yang selama ini mengonsumsi rokok murah beralih ke merek yang lebih mahal. Sehingga, consumer shifting akan membuat value emiten tersebut makin atraktif bagi investor dalam dan luar negeri.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×