Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Chief Executive Officer (CEO) Danantara, Rosan Roeslani mengatakan bahwa Danantara adalah badan yang paling banyak diawasi. Maklum, aset yang dikelola begitu besar mencapai US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun.
Rosan menjelaskan, Danantara memiliki Dewan Penasihat baik dari dalam maupun luar negeri yang profesional. Selain itu, badan ini juga memiliki Komisi Pemantau yang diisi mulai dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Di situ paling lengkap ada Ketua KPK, ada BPK, Ketua BPKP, ada Kapolri, ada Jaksa Agung, ada Kepala PPATK, apa kurang diawasinnya kita coba,” ujarnya di acara CNBC Economic Outlook 2025, Jakarta, Rabu (26/2).
Baca Juga: Bahlil Usulkan Investasi Danantara Salah Satunya untuk Ekspansi Kilang Minyak
Rosan mengungkapkan, semua pengawasan yang dilakukan pelaporannya langsung ke Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, banyaknya pihak yang mengawasi bakal membawa Danantara ke jalan yang lurus.
“Buat kami di Danantara, kita senang, ada yang mau mengawasi, kenapa? karena Danantara, kita akan meyakini menjalanan ini dengan benar, dengan terbuka, transparan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rosan menegaskan, Danantara siap diawasi dengan ketat untuk itu dengan banyaknya pengawasan ini diharapkan bisa turut membantu berkembangnya badan ini dikemudian hari.
“Kalau dibilang, kok Danantara nggak bisa diperiksa KPK? Nggak ada yang kebal hukum di negara ini. kembali lagi kami senang diawasi, ada yang ikut mengawasi lebih banyak lagi, silahkan,” tandasnya.
Baca Juga: Hashim Beberkan Danantara Berpotensi Biayai Proyek-proyek Ini
Selanjutnya: Ini Perusahaan Asuransi yang Siap dan Sudah Lakukan Spin Off Unit Usaha Syariah
Menarik Dibaca: Bali Soap Luncurkan Produk Body Butter dan Hand Cream Terbaru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News