kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Soal Merger BUMN Karya, Adhi Karya Tengah Susun Kajian Bersama Perusahaan Lainnya


Jumat, 12 Juli 2024 / 14:28 WIB
Soal Merger BUMN Karya, Adhi Karya Tengah Susun Kajian Bersama Perusahaan Lainnya
ILUSTRASI. ilustrasi. PT Adhi Karya Tbk tengah meracik kajian terkait merger sejumlah perusahaan BUMN karya.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) tengah meracik kajian terkait penggabungan (merger) sejumlah perusahaan konstruksi di Tanah Air.

Corporate Secreatry Adhi Karya, Rozi Sparta mengatakan bahwa pihaknya bersama sejumlah BUMN Karya yang terlibat dalam rencana penggabungan tengah menyusun kajian demi mendudukan hal-hal penting dan krusial terkait kebijakan tersebut.

“Ini untuk memastikan terciptanya value dari proses holding yang akan dilakukan,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).

Rozi mengungkapkan, dengan portofolio, pengalaman, dan kinerja yang dimiliki ADHI saat ini, pihaknya telah mempersiapkan kebijakan tersebut dan mendukung penciptaan nilai tambah melalui holding BUMN Karya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Belum Terima Konsep Merger BUMN Karya

Menurutnya, dari rencana penggabungan sejumlah BUMN Karya ini pihaknya memiliki segelintir catatan yang perlu diperhatikan sebelum kebijakan tersebut diterapkan.

Di antaranya, terdapat hal-hal yang perlu disinkronisasi dan diselaraskan dalam berbagai aspek tata kelola, policy, dan hal lainnya.

“Namun hal ini akan sangat bergantung pada arah strategi holding ke depan dan bentuk holding yang saat ini masih didalami dan tentunya harapan memberi nilai tambah bagi masing-masing perseroan yang masuk dalam program holding ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir bilang pihaknya sudah mengirimkan surat ke Menteri PUPR soal pembentukan holding BUMN Karya.

“Saya sudah kirim surat ke Menteri PUPR sudah di tinjau lebih dalam Menteri Keuangan,” ucapnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (10/7) malam.

Erick bilang pihaknya sedang menunggu kelanjutannya dari Kementerian PUPR. Dia pun masih belum bisa memastikan kapan holding BUMN Karya ini bakal rampung.

Menurut Erick, kebijakan pembentukan holding BUMN karya tidak berada di bawah kementerian BUMN. Namun Erick berharap proses peleburan akan tuntas lebih cepat.

“Makin cepat semakin baik, seperti juga penutupan perusahaan-perusahaan BUMN. Kalau bisa jangan terlalu lama, kalau sudah sakit harus tutup segera,” tegasnya.

Adapun tujuh BUMN Karya yang akan dilebur ialah PT Hutama Karya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Brantas Abipraya dan PT Nindya Karya.

Rencananya, ADHI masih akan menjadi induk holding bagi Brantas dan Nindya. Sementara itu, WSKT bakal bergabung ke Hutama Karya dan PTPP bakal bersatu dengan WIKA.

Baca Juga: Ini Kabar Terbaru Soal Pembentukan Holding BUMN Karya

Selanjutnya: Dugaan Korupsi di PT Telkom, KPK Panggil Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 12-14 Juli 2024, Aneka Minuman Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×