CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Soal jabatan gubernur dan pertanahan, pemerintah lobi DPR


Kamis, 17 November 2011 / 10:57 WIB
Soal jabatan gubernur dan pertanahan, pemerintah lobi DPR
ILUSTRASI. Corona di Israel. REUTERS/Amir Cohen


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah melobi DPR untuk menuntaskan pembahasan Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lobi ini untuk menemukan kata sepakat terhadap dua hal yang masih buntu. Dua hal tersebut yakni, materi pengisian jabatan gubernur dan soal pertanahan.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Djohermansyah Djohan meminta lobi tersebut dilakukan secara tertutup dalam rapat dengan Komisi II DPR. "Kami sudah lakukan pembahasan dengan sejumlah pakar terkait materi pengisian jabatan gubernur dan pertanahan. Sudah ada sejumlah perubahan, nah menurut kami lebih baik dibahas dalam lobi bersama pimpinan," katanya, Kamis (17/11).

Djohermansyah belum mau memaparkan lebih lanjut soal perubahan yang dimaksud. Komisi II DPR pun akhirnya menyepakati untuk terlebih dahulu dilakukan lobi. Hingga tulisan ini dibuat, forum lobi masih berlangsung.

Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakim Naja mengatakan, pembahasan RUU Keistimewaan Yogyakarta sudah hampir tuntas. Namun, lanjutnya, penyelesaiannya tertunda karena dua hal tadi.

Seperti diketahui, soal pengisian jabatan Gubernur Yogyakarta menuai polemik. Ada yang setuju gubernur Yogyakarta dipilih langsung. Namun, ada juga yang menginginkan Sultan Yogyakarta langsung ditetapkan menjadi gubernur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×