Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Investasi menjadi sektor yang ingin digenjot pemerintah tahun ini. Berbagai investor luar negeri dilirik untuk menanamkan modal, termasuk mengajak investor dari negeri Timur Tengah, yaitu Iran.
Selama ini Iran hanya berfokus pada transaksi perdagangan saja. Dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ada sekitar 30 perusahaan Iran yang bermitra dagang dengan Indonesia.
Kepala BKPM Mahendra Siregar bilang, pemerintah ingin meningkatkan investasi dua arah dengan Iran. Salah satu sektor yang akan digarap adalah minyak dan gas.
Sudah ada investor Iran yang tertarik, yaitu Nakhle Barani Pardis (NBP) Co. Perusahaan itu bekerjasama dengan PT Kreasindo Resources Indonesia (PT KRI) untuk membangun kilang minyak dengan kapasitas 20.000 hingga 300.000 barel per hari.
Nantinya, NBP akan menyediakan minyak mentahnya, dan PT Kreasindo yang akan mengolahnya di tanah air. NBP bersedia untuk berinvestasi hingga 30% untuk realisasi pembangunan kilang. "Ini suatu perkembangan dan kemajuan bagi kita," ujar Mahendra, Selasa (11/2).
Presiden Direktur PT KRI Rudi Radjab menjelaskan, nominal investasi yang digelontorkan untuk kerja sama ini sebesar US$ 3 miliar. Rencananya, kilang akan mulai dibangun di tahun 2018 dan pilihan lokasinya adalah antara Banten atau Jawa Barat. Kebutuhan lahannya mencapai 300 hektar.
Nanti apabila feasibility studi atau studi kelayakan pembangunan kilang ini sudah selesai maka pihaknya akan mengajukan ijin ke BKPM. "Yang penting di awal kita punya minyaknya dulu," tandas Rudy.
Selain investasi Iran ke Indonesia, pemerintah juga mendorong investor tanah air untuk membenamkan usahanya di sana. Salah satu sektor yang didorong adalah pembayaran dan perbankan. Saat ini baru Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) yang membuka cabangnya di Iran.
Ke depannya, bank-bank lainnya di Indonesia diharapkan dapat ikut serta. Mengenai target investasi yang ingin dicapai dari investor asal Iran, BKPM belum dapat memberikan jawaban. Sebagai gambaran, data Kementerian Perdagangan mencatat, total perdagangan Indonesia dan Iran terus meningkat.
Di tahun 2012 kemarin mencapai US$ 1,26 miliar. Dalam kurun waktu mendatang, Iran mengharapkan perdagangan ini nominalnya bisa mencapai US$ 5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News