Sumber: kontan | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa membantah adanya pengalihan tanggung jawab mengenai permintaan penundaan pelaksanaan efektif perjanjian perdagangan bebas alias free trade agreement (FTA) ASEAN China. "Itu Menteri Perdagangan," ucap Hatta di Istana Negara, Kamis (14/1).
Pernyataan itu menanggapi kabar bahwa yang bertanggung jawab untuk memproses penundaan pelaksanaan FTA China itu dari Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu kepada Menteri Perindustrian MS Hidayat. Sementara itu, MS Hidayat yang ditemui di tempat yang sama, enggan berkomentar bahwa dirinya yang menjadi penanggungjawab penundaan pelaksanaan FTA.
Sebelumnya, sejumlah pelaku usaha mengkhawatirkan FTA ASEAN-China bakal membuat Indonesia kebanjiran produk impor dari China. Apalagi, industri lokal belum siap menghadapi perdagangan bebas ini. Makanya, banyak pengusaha meminta agar pemerintah mengajukan penundaan perjanjian yang semestinya efektif berlaku mulai tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News