kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Soal dualisme BANI, ini usulan BANI Sovereign


Rabu, 04 Juli 2018 / 07:48 WIB
Soal dualisme BANI, ini usulan BANI Sovereign
ILUSTRASI. Ilustrasi Simbol Hukum dan Keadilan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Badan Arbitrase Nasional alias BANI Sovereign Anita Kolopaking mengusulkan bagi pelaku usaha langsung menunjuk badan arbitrase mana yang berhak menyelesaikan sengketa dalam klausul perjanjiannya.

Hal tersebut diusulkan Anita sebab kini terjadi dua badan arbitrase, BANI Sovereign dan BANI Mampang. Pun guna mencegah adanya perkara yang sama yang didaftarkan ke dua BANI berbeda.

"Iya sebenarnya memang lebih baik untuk langsung ditentukan mana BANI yang berhak menyelesaikan sengketa dalam kesepakatannya," kata Anita di kantornya, Selasa (3/7).

Cara tersebut, dikatakan Anita juga bisa mencegah adanya pihak-pihak yang memanfaatkan polemik atas BANI ini sendiri. Misalnya, satu pihak yang kalah di BANI Mampang kemudian mendaftar lagi perkara yang sama ke BANI Sovereign.

"Tapi untuk kami, kami menghormati posisi adanya BANI Mampang, sehingga kami pasti akan menolak pihak yang telah mendaftarkan perkara ke BANI Mampang, namun pihak lawan mendaftar perkara yang sama kepada kami," jelasnya.

Hal macam ini sebenarnya telah terjadi terkait perkara PT Maybank Indonesia, Tbk dengan PT Reliance Capital Management ihwal jual beli saham PT Wahana Otomitra Multiartha alias Wom Finance.

Maybank mendaftar perkara di BANI Mampang, sementara Reliance mendaftar perkara ke BANI Sovereign, dan pada saat yang bersamaan kedua BANI memberikan putusan yang berbeda.

Terkait hal ini, Anita bilang bahwa BANI Sovereign jadi badan arbitrase pertama yang menerima pendaftaran perkara.

"Perkara tersebut didaftarkan ke kami pada November 2017, sementara di BANI Mampang kalau tidak salah baru Februari 2017," sambung Anita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×