kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

SMRC: Elektabilitas Anies 19,7%, Ganjar 39,2%, Prabowo 32,1% pada Pemilih Nasional


Jumat, 12 Mei 2023 / 19:11 WIB
SMRC: Elektabilitas Anies 19,7%, Ganjar 39,2%, Prabowo 32,1% pada Pemilih Nasional
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam survei nasional elektabilitas bakal calon presiden pasca pengumuman Ganjar Pranowo oleh PDI Perjuangan ditemukan Anies Baswedan dipilih 19,7 persen, Ganjar 39,2 persen, dan Prabowo 32,1 persen. Masih ada 8,9 persen yang belum menjawab.

Demikian hasil survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Trend Elektabilitas Bakal Calon Presiden” yang dipresentasi Direktur Riset SMRC, Deni Irvani. Rilis ini disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Jumat (12/5).

Deni menjelaskan bahwa 3 nama bakal capres tersebut sudah diputus oleh partai atau gabungan partai untuk menjadi calon presiden dan sejauh ini paling kompetitif dibanding tokoh-tokoh lain.

Deni menunjukkan, dalam sebulan terakhir, dukungan pada Ganjar menguat sekitar 6 persen setelah ia dideklarasikan sebagai calon presiden, dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023.

Baca Juga: Prabowo Subianto Ingin Bertemu SBY, Halalbihalal Lebaran

Pada periode yang sama, dukungan pada Prabowo relatif stabil dari 31,5 persen menjadi 32,1 persen. Sementara dukungan pada Anies turun dari 24,2 persen menjadi 19,7 persen.

“Ganjar terlihat menarik suara Anies dan yang belum memutuskan dalam sebulan terakhir,” kata Deni dalam keterangannya.

Dalam rentang waktu 2 tahun terakhir, lanjut Deni, dari Mei 2021 ke Mei 2023, dukungan pada Ganjar naik dari 25,5 persen menjadi 39,2 persen, sementara Prabowo cenderung stagnan dari 34,1 persen menjadi 32,1 persen, dan Anies cenderung menurun dari 23,5 persen menjadi 19,7 persen.

Deni melihat kenaikan suara Ganjar dalam sebulan terakhir terkait dengan efek popularitas atau kedikenalannya yang juga meningkat. Pada survei 3-11 April 2023, Ganjar baru dikenal 78 persen, meningkat menjadi 84 persen pada Mei 2023.

Sementara tingkat kedikenalan Anies dan Prabowo tidak mengalami perubahan signifikan. Anies dikenal 86 menjadi 87 persen dan Prabowo tetap 96 persen pada periode tersebut.

Data ini, menurut Deni, menunjukkan Ganjar masih punya ruang untuk menaikkan dukungan jika kedikenalannya naik, sebagaimana ditemukan polanya sejauh ini.

Pada kelompok pemilih yang tahu ketiganya, di survei ini terlihat Ganjar mendapat dukungan 44,7 persen, unggul makin jauh atas Prabowo yang mendapatkan suara 28,2 persen dan Anies 21,4 persen. Yang belum tahu sekitar 5,7 persen.

Dalam 2 tahun terakhir, lanjut Deni, Ganjar konsisten unggul atas Prabowo dan Anies di kelompok pemilih yang tahu ketiganya. Sementara Anies dan Prabowo terus bersaing ketat memperebutkan posisi kedua di bawah Ganjar.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random 1220 responden dengan metode multistage random sampling.

Baca Juga: PAN Menawarkan dan Mempromosikan Erick Thohir Jadi Cawapres

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1020 atau 84 persen. Sebanyak 1020 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 30 April - 7 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×