kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Skema baru dinilai menambah deretan masalah beras dalam negeri


Rabu, 28 November 2018 / 19:54 WIB
Skema baru dinilai menambah deretan masalah beras dalam negeri
ILUSTRASI. Petugas memeriksa stok beras di Gudang Bulog


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai tahun depan, Bulog bisa membeli cadangan beras pemerintah (CBP) dari petani tanpa dibatasi harga pembelian pemerintah (HPP). Skema baru ini dianggap bisa memunculkan permasalahan baru.

“Sekarang saja belum selesai permasalahan, ini bikin permasalahan baru,” ungkap Zulkifly Rasyid, Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang kepada Kontan.co.id, Rabu (28/11).

Pasalnya skema ini sudah pasti menyebabkan persaingan antara swasta dengan Perum Bulog di pasar. Dengan demikian tentunya harga beras akan semakin tinggi. Sedangkan Rasyid menganggap pemerintah belum mampu menyelesaikan permasalahan harga yang melambung di pasar.

“Sekarang hadapi pasar saja dulu yang harganya masih belum turun dengan operasi pasar,” jelasnya.

Rasyid meminta pemerintah membereskan dulu masalah di lapangan. Menurutnya pemerintah jangan melakukan intervensi di pasar seperti larangan melakukan pendistribusian ke daerah tertentu, kewajiban memiliki downline di pasar-pasar kecil, dan persyaratan administratif yang menghambat pendistribusian beras. Hal ini yang menyebabkan harga di pasar masih tinggi.

“Jangan terlalu banyak tuntutan, harusnya lepas saja beras ke pasar dengan stok yang ada,” ungkapnya.

Dia menjelaskan downline tak mau menerima pasokan beras karena syarat yang rumit. Selain kesulitan mencari downline, administratif yang berbelit mendukung sulitnya pasar induk mendistribusikan beras. Sehingga beras di pasar kurang dan harga naik.

Dia juga curiga skema baru terkait CBP Perum Bulog merupakan upaya pemerintah menarik hati rakyat jelang tahun politik. Tapi, dia masih menunggu langkah dari pemerintah untuk mengkonfirmasi dugaannya.

“Belum jelas tujuan pemerintah, apakah cuma mau ambil hati rakyat?” tanya Rasyid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×