kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Skandal Beras Oplosan Terulang, CORE: Strategi Produsen di Tengah Kenaikan Harga


Jumat, 25 Juli 2025 / 05:50 WIB
Skandal Beras Oplosan Terulang, CORE: Strategi Produsen di Tengah Kenaikan Harga
ILUSTRASI. Dirtipideksus Bareskrim Polri sekaligus Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf (kedua kanan) didampingi Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko (kanan) memberikan keterangan saat pengungkapan kasus beras premium oplosan di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Dittipideksus Bareskrim Polri meningkatkan perkara produksi beras tidak sesuai dengan standar mutu pada klaim kemasan ke tahap penyidikan usai memeriksa tiga produsen beras kemasan dan telah menyita barang bukti 201 ton beras premium kemasan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/agr


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kasus pengoplosan beras premium kembali mencuat. Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri telah mengungkap lima merek beras premium yang diduga melakukan praktik pengoplosan.

Pengamat pertanian dari Center of Reform on Economics (CORE) Eliza Mardian menilai bahwa praktik ini bukan hal baru di Indonesia. Ia mencatat, kasus serupa pernah terjadi pada tahun 2017.

Baca Juga: Satgas Pangan Sita 201 Ton Beras Buntut Kasus Beras Premium Oplosan

“Oplosan ini jadi strategi produsen untuk memaksimalkan keuntungan di tengah kenaikan harga gabah, sementara dari sisi Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras premium belum mengalami penyesuaian yang sepadan,” jelas Eliza kepada Kontan.co.id, Kamis (24/7/2025).

Sebagai informasi, berdasarkan data Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis (24/7) pukul 14.30 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen mencapai Rp16.148/kg, naik 0,07% dibandingkan hari sebelumnya.

Sementara itu, HET untuk beras premium ditetapkan sebesar Rp14.900/kg.

Eliza menjelaskan bahwa kenaikan harga beras merupakan bentuk penyesuaian terhadap naiknya harga bahan baku, yakni gabah.

Baca Juga: Satgas Pangan Ungkap Lima Merk Beras Oplosan Jadi Premium, Ini Daftarnya!

Menurutnya, jika pemerintah ingin menurunkan harga beras di pasaran, maka diperlukan upaya pemangkasan rantai distribusi serta efisiensi biaya produksi di tingkat hulu.

Lebih lanjut, Eliza menilai praktik mencampur jenis beras dalam satu kemasan memang kerap dijadikan strategi dagang.

Ia menyebutkan, praktik ini sebenarnya diperbolehkan selama beras yang dicampur berasal dari jenis yang sama, dengan batas toleransi maksimal patahan 5%, kadar air maksimal 14%, dan butir menir maksimal 0,5%.

“Yang tidak diperbolehkan itu kalau patahannya lebih dari 15%, jenis beras yang dicampur berbeda-beda sehingga warnanya tidak seragam dan bentuknya berbeda-beda. Akibatnya, nasi jadi cepat basi.

Termasuk juga mencampur beras SPHP dengan beras premium, karena SPHP adalah haknya masyarakat menengah bawah,” tegasnya.

Baca Juga: Bahas Beras Oplosan, Zulhas Kumpulkan Satgas hingga Penegak Hukum pada Jumat (25/7)




TERBARU

[X]
×