kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sisa panen, April diperkirakan ada inflasi kecil


Jumat, 21 April 2017 / 17:57 WIB
Sisa panen, April diperkirakan ada inflasi kecil


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Deflasi indeks harga konsumen (IHK) yang terjadi bulan lalu diperkirakan tak akan berlanjut ke bulan ini. Bank Indonesia (BI) melihat, IHK April 2017 mengalami inflasi, tapi rendah.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan, musim panen masih berlangsung bulan ini. Hal tersebut berpotensi membuat IHK pangan kembali mengalami deflasi.

Meski demikian dari sisi inflasi harga yang diatur pemerintah (administered prices) diperkirakan masih mencatatkan inflasi. Hal tersebut lantaran dampak kenaikan tarif dasar listrik (TDL) 900 volt ampere (VA) yang terjadi Maret lalu masih terasa di bulan ini.

"April lebih ke mengarah ke inflasi tapi masih dalam level yang rendah," kata Dody, Kamis (20/4). Sayangnya, Dody masih belum mau menyebutkan angka perkiraan inflasi tersebut.

Namun menurut Dody, bank sentral masih belum mengubah proyeksi inflasi sepanjang tahun ini. Ia bilang, inflasi tahun ini akan tetap berada di sasaran target 4% plus minus 1%. "Estimasi kami berada di angka tengah di kisaran tersebut," tambahnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, deflasi 0,02% di Maret lalu disumbang oleh sejumlah penurunan harga bahan makanan yang mengalami deflasi cukup dalam, sebesar 0,66%. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga di bulan lalu, yaitu cabai merah, beras, cabai rawit, ikan segar, telur ayam ras, dan bawang putih.

Meski demikian, masih ada sejumlah bahan makanan yang harganya naik di bulan lalu dan masih perlu diwaspadai, yaitu bawang merah, buah-buahan anggur dan minyak goreng. Penurunan harga pangan itu mengompensasi kenaikan TDL dan bahan bakar minyak (BBM).

Sedangkan di bulan ini, masih ada harga beberapa bahan makanan yang mengalami penurunan. Data Kementerian Perdagangan menunjukkan, harga cabai merah keriting di awal bulan ini sebesar Rp 33.170 per kilo gram (kg) dan turun ke Rp 28.610 per kg pada 21 April 2017.

Begitu juga dengan harga bawah merah di awal April 2017 sebesar Rp 35.050 per kg dan turun menjadi Rp 33.340 per kg di 21 April 2017. Sementara harga beras cenderung stabil di level Rp 10.550 per kg. Sedangkan harga daging sapi dan daging ayam naik tipis.

Dari sisi administered prices, BPS memang sebelumnya memperkirakan kenaikan TDL di Maret akan berdampak signifikan di bulan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×