kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Siap-siap, Harga Gula di Pasar Bakal Naik Jadi Rp 15.500 Per Kilogram


Kamis, 08 Juni 2023 / 15:26 WIB
Siap-siap, Harga Gula di Pasar Bakal Naik Jadi Rp 15.500 Per Kilogram
ILUSTRASI. HAP Gula di tingkat konsumen nantinya akan naik menjadi Rp 15.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 13.500 per kg. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menyiapkan regulasi baru terkait Harga Acuan Pembelian (HAP) gula. 

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional Gusti Ketut Astawa menyebutkan, HAP Gula di tingkat konsumen nantinya akan naik menjadi Rp 15.500 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 13.500 per kg. 

Sementara di tingkat petani atau produsen akan naik menjadi Rp 12.500 per kg dari yang sebelumnya Rp 11.500 per kg. 

"Ini penyesuaian yang wajar dan memperhitungkan dampak inflasi yang sangat kecil," kata Ketut pada Media dalam diskusi publik, di Jakarta Selatan, Kamis (8/6). 

Baca Juga: Petani Minta Harga Acuan Penjualan Gula Rp 15.000, Ini Kata Badan Pangan

Adapun saat ini menurut Ketut, proses regulasi HAP Gula tengah menunggu persetujuan dari Presiden. Sehingga dapat dipastikan tahun ini HAP Gula akan naik. 

Menurut Ketut penyesuaian harga perlu dilakukan, mengingat harga gula di pasaran saat ini telah melebihi HAP yang saat ini berlaku. 

Ia menyebutkan, secara nasional saja rata-rata sudah mencapai Rp 14.500/kg dan tertinggi mencapai Rp 16.000/kg. Inilah yang membuat pemerintah akhirnya harus mengatur ulang lagi harga di kelas petani dan harga konsumen.

Ketut mengatakan HAP baru ini juga diharapkan bisa memacu produktivitas industri gula dalam negeri. Sehingga cita-cita swasembada gula di Indonesia tahun 2028 gula dapat tercapai. 

"Oleh karena itu, kita memang sudah menghitung dan melibatkan semua pihak, ini yang pasnya memang mesti (harus) naik harganya," jelas Ketut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×