Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah telah menyepakati target dividen BUMN di 2020 bisa mencapai Rp 49 triliun. Angka ini naik dibandingkan nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2020 senilai Rp 48 triliun
Menanggapi ini, Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal pun berharap target tersebut dapat tercapai. "Pemerintah sudah setuju dan semoga akan tercapai," ujar Hambra kepada Kontan.co.id, Rabu (4/9).
Baca Juga: Dividen BUMN pada tahun 2020 ditargetkan menembus Rp 49 triliun
Hambra mengatakan, untuk mengejar target dividen ini, maka BUMN akan memaksimalkan laba yang didapat.
Meski tak secara rinci menjelaskan seperti apa upaya yang akan dilakukan BUMN untuk meningkatkan laba, tetapi dia mengatakan akan dilakukan peningkatan kinerja dan dilakukan efisiensi.
Hambar menambahkan, nantinya dividen tersebut akan disetorkan ke kas negara dan dipergunakan untuk pembiayaan APBN.
"Dividen dicatat sebagai Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) dan penggunaannya blended dengan penerimaan negara lainnya," tutur Hambar.
Baca Juga: Meski jumlah perusahaan menciut, setoran dividen BUMN tetap menggemuk
Sementara itu, dividen BUMN sejak 2015 sebesar Rp 37,6 triliun, kemudian mencapai Rp 37,1 triliun di 2016, dividen BUMN meningkat lagi menjadi Rp 43,9 triliun di 2017 dan Rp 45,1 triliun di 2018.
Setoran dividen dari BUMN diproyeksi akan mencapai Rp 49,61 triliun di 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News