kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,43   -7,06   -0.76%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah voucher corona, Tahir Foundation siap dirikan depot makanan


Sabtu, 28 Maret 2020 / 15:49 WIB
Setelah voucher corona, Tahir Foundation siap dirikan depot makanan
ILUSTRASI. CEO Mayapada Group, Dato Sri Tahir memberikan keterangan pers di kawasan Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018). Dato Sri Tahir baru saja menukarkan uang dollarnya menjadi rupiah dengan nilai lebih dari Rp 2 triliun.


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, Indonesia tengah berjibaku membentung penyebaran virus corona, yang telah menjadi pandemi global. Setidaknya, 180 negara lainnya juga terjangkiti Covid-19. Update virus corona di Indonesia per Sabtu (28/3) tercatat mencapai 1.046 kasus positif Covid-19 yang tersebar di 28 provinsi. ikutip dari Covid19.go.id, dari 1.046 kasus tersebut, terdapat 87 kasus meninggal dan 46 pasien berhasil sembuh.

Adapun DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia, yakni kasus positif Covid-19 mencapai 598 dengan 31 pasien berhasil sembuh dan 51 kasus meninggal. Selain DKI Jakarta, kasus corona terbanyak lainnya adalah Jawa Barat dengan jumlah 98 orang, dengan 14 kasus meninggal dan lima pasienĀ  berhasil sembuh.

Di samping terus berupaya melawan penyebaran virus corona, pemerintah dan rakyat Idonesia juga dihadapkan pada tekanan ekonomi yang mulai berat, terutama bagi kelas masyarakat bawah dengan pendapatan tidak menentu. Maklum, efek corona ini membuat aktivitas ekonomi dan bisnis terhambat, sekolah diliburkan dan karyawan juga pegawai terpaksa harus kerja dari rumah untuk mencegak penularan Covid-19.

Sepinya aktivitas ekonomi ini cukup memukul sektor informal seperti pedagang kaki lima dan ojek online, yang selama ini menjadi tumpuan hidup dalam mencari nafkah. Di media sosial pun berseliweran postingan mengenai nasib para ojol ini yang sepi pelanggan, sedangkan kebutuhan sehari-hari tidak bisa berhenti. Beban semakin berat mereka hadapi karena dihadapkan dengan cicilan kredit motor.

Atas kondisi tersebut, Mayapada Group dan Tahir Foundation berencana menghadirkan depot makanan sementara di sejumlah titik di kawasan DKI Jakarta, yang paling terdampak wabah corona. "Sudah ada dalam benak saya. Lagi berpikir membuat depot makanan sementara di beberapa daerah di Jakarta," kata Pendiri Tahir Foundation, Dato Sri Tahir kepada KONTAN, Jumat (27/3).

Menurut bos Mayapada Group ini, depot tersebut menyiapkan makanan yang sangat murah untuk para tukang ojek atau kerjasama dengan Gojek dalam pendistribusiannya. "Pendirian depok makanan ini kerjasama dengan usaha kecil dan menengah [UKM]," jelasnya.

Tahir bilang, tidak hanya tukang ojek yang terpukul wabah corona ini tapi juga pelaku UKM secara umum di Indonesia lantaran permintaan menjadi sepi. Nah, depok makanan ini menjadi solusi untuk meringankan beban keduanya. Pihak Tahir Foundation sangat serius dalam menyikapi efek berantai dari Covid-19 ini, terutama di kalangan bawah. "Bagi saya dampak corona ke perut," tukasnya. Kapan depot makanan ini didirikan? Tahir menyebutkan secepatnya. "Tim dari Tahir Foundation sedang menyiapkan dan mencari solusinya," ungkap dia.

Direktur Pelaksana Mayapada Group, Hendra Mulyono menambahkan, saat ini pihaknya tengah menjajaki kerjasama dengan UKM untuk pendirian depot makanan tersebut. "Lagi dijajaki teknisnya, untuk penentuan titik lokasinya dan kerjasama sama UMKM, juga warung warung," imbuhdia. Yang terang, tim dari Tahir Foundation akan melakukan survei titik titik yang tepat untuk menyiapkan depot makanan ini, sehingga keberadaannya bisa bermanfaat dan membantu meringankan beban warga yang terdampak corona.

Sebelumnya, Mayapada Group dan Tahir Foundation menyalurkan donasi senilai Rp52 miliar. Bantuan tersebut akan disalurkan untuk warga DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Perincianya, warga DKI Jakarta melalui Masjid Istiqlal sekitar Rp 22 miliar, Jawa Barat sekitar Rp 10 miliar, Jawa Tengah Rp 10 miliar dan Jawa Timur Rp 10 miliar. Sebagian besar atau 70% dari donasi ini berupa uang tunai atau voucher belenja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×