Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
Selain itu, ada pembangunan fasilitas sisi darat yang meliputi perluasan terminal penumpang domestik, pembangunan terminal penumpang internasional, kantor dan gedung, serta fasilitas pendukung lainnya.
Pemenang proyek ini juga harus memelihara seluruh infrastruktur dan fasilitas Bandar Udara Komodo selama masa kerja sama dan menyerahkan seluruh infrastruktur dan fasilitas Bandar Udara Komodo kepada PJPK pada saat masa kerja sama berakhir.
Baca Juga: Resmi, konsorsium Cardig-Changi jadi pemenang proyek pengembangan Bandara Komodo
Menkue bilang pengembangan Bandara Labuan Bajo dilakukan dalam rangka menyukseskan dan menunjang Kawasan Labuan Bajo NTT sebagai salah satu kawasan destinasi pariwisata superprioritas.
Salah satu tujuan dari proyek ini adalah meningkatkan jumlah penumpang sampai dengan 4 juta penumpang dan kargo sebesar 3.500 ton pada tahun 2044, serta untuk memperluas konektivitas nasional dan internasional.
Sri Mulyani menerangkan pembiayaan seluruhnya dari investor sama sekali tidak melibatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah ingin lebih banyak melibatkan investor asing agar muncul suatu confidence bahwa Indonesia adalah tempat yang prospek bagi dunia bisnis.
“Ini sejalan dengan lima destinasi prioritas, kami harapkan di tahun 2020 seluruh aspek dari persiapan program tersebut harus sudah selesai. Salah satu yang jadi titik kritis adalah di Bandar Udara Komodo,” ujar Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News