kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.195   57,00   0,35%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Setelah diskriminasi sawit, Uni Eropa berikan hibah senilai Rp 232 miliar


Rabu, 25 September 2019 / 17:15 WIB
Setelah diskriminasi sawit, Uni Eropa berikan hibah senilai Rp 232 miliar
ILUSTRASI. Logo Uni Eropa


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Dody Edward menyikapi kerja sama ini dengan positif. Dia mengatakan, sejak 2014 hingga 2018, nilai total investasi langsung Uni Eropa Indonesia telah mencapai US$ 13 juta.

Dimana dalam sektor perdagangan, itu menandai US$ 407,1 miliar dari total perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa. "Saya senang bahwa Uni Eropa dan Indonesia terus membangun hubungan komersial yang kuat karena Uni Eropa adalah salah satu sumber investasi langsung saing yang terpenting bagi Indonesia," tutur Dody.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Tertekan Eksternal Internal

Sementara itu, Kepala Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengatakan program ini bertujuan untuk mendorong perdagangan dan investasi yang juga menjadi prioritas kedua negara.

Dengan adanya hibah yang diberikan, diharapkan bisa memperkuat daya saing Indonesia sehingga bisa terintegrasi dan berkembang dalam global value chain.

"Program ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dan akan membantu menarik investasi asing, menciptakan lapangan kerja dan menurunkan angka kemiskinan serta mencapai tujuan SDGs," tutur Vincent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×