Reporter: Herlina KD | Editor: Edy Can
JAKARTA. Badan Pusat Statistik mencatat laju inflasi Juli lalu sebesar 0,7%. Laju inflasi Juli ini sesuai dengan prediksi Bank Indonesia.
Bank sentral sebelumnya mengatakan, laju inflasi Juli tidak akan jauh berbeda dengan Juni. Bank Indonesia memperkirakan, laju inflasi Juli berkisar 0,65%-0,7%.
BPS mencatat komponen inflasi Juli terdiri dari, inflasi inti sebesar 0,54%, inflasi dari harga bergejolak 1,82% dan harga yang diatur pemerintah sebesar 0,03%.
Penggerek laju inflasi Juli adalah kenaikan harga bahan makanan. Lalu, diikuti makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
Komoditas yang mendorong inflasi seperti daging ayam ras, telur ayam ras dan beras. Kenaikan tiket angkutan udara menjelang Lebaran juga mendorong laju inflasi Juli lalu.
Komoditas lain yang memicu inflasi Juli lainnya seperti gula pasir, daging sapi, ikan segar, tahu dan tempe. Catatan saja, kenaikan harga tempe dan tahu karena lonjakan harga bahan baku kedelai.
Sementara komoditas yang menghambat inflasi seperti bawang merah, cabai merah dan BBM non subsidi.
Dengan demikian, hingga Juli lalu, inflasi tahun kalender sebesar 2,5%. Bila dihitung year on year, inflasi berada di level 4,56%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News