Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Menteri Keuangan Sri Mulyani membagikan momen dalam sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar hari ini, Selasa (15/11) sore.
Dalam sesi kedua tersebut, pembahasan para kepala negara G20 adalah arsitektur kesehatan global dan kesiapan dunia dalam menghadapi dan menangani potensi pandemi.
Pandemi Covid-19 telah memukul telak dunia. Lebih dari 6 juta jiwa meninggal dan kerusakan atau kerugian ekonomi dunia diperkirakan mencapai US$ 12 triliun.
“Dunia harus mampu menyiapkan diri lebih baik menghadapi pandemi-pandemi yang akan datang, karena menurut para ahli dan ilmu pengetahuan, Covid-19 bukanlah pandemi terakhir,” tulis Sri Mulyani dalam laman Instagramnya, @smindrawati, hari ini.
Baca Juga: KTT G20 Sesi Kedua Dimulai, Bahas Soal Kesehatan
Untuk mengantisipasinya, presidensi G20 Indonesia telah berhasil melahirkan dana pandemi atau Pandemic Fund, dengan kontribusi dari sebagian besar negara-negara G20 juga dari non G20 dan filantropis dengan dana awal terkumpul sebesar US$ 1,4 miliar.
Pandemic Fund ini ditujukan untuk membiayai peningkatan kemampuan negara-negara berkembang dan miskin dalam memperkuat kemampuan dan kesiapan menghadapi pandemi yang akan datang.
Sri Mulyani menambahkan, kesepakatan tersebut juga didukung oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan bekerja sama dengan Bank Dunia, setra berbagai lembaga dan inisiatif kesehatan global lainnya. Sri Mulyani sangat mengapresiasi dan menghormati hal ini.
“Kami akan terus membangun kerja sama global karean berbagai tantangan kesehatan seperti pandemi tidak dapat diatasi oleh masing-masing negara sendiri,” tandas Sri Mulyani.
Sebagai tambahan informasi, Sri Mulyani juga membagikan foto-foto dalam pertemuan kedua ini. Terlihat wajah para delegasi sumringah dan pembicaraan nampak berjalan lancar.
Baca Juga: Jokowi: Bila Perang dan Krisis Pupuk Berkepanjangan, 2023 Jadi Tahun yang Suram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News