kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serapan anggaran PEN sampai 14 Desember: Rp 481,61 triliun, nyaris 70% dari target


Rabu, 16 Desember 2020 / 17:57 WIB
Serapan anggaran PEN sampai 14 Desember: Rp 481,61 triliun, nyaris 70% dari target
ILUSTRASI. Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin: Anggaran PEN sampai 14 Desember terpakai Rpp 481,61 triliun, nyaris 70% dari target. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Penggunaan dana program pemulihan ekonomi atau PEN akibat pandemi Covid-19 nampaknya terus dikebut. Sampai 14 Desember 2020, realisasi penggunaan anggaran PEN baru 481,61 triliun, atau 69,3% dari alokasi anggaran segede Rp 695,2 triliun

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (16/12) menyebut, penggunaan atau serapan dana penanganan pandemi Covid-19 dan PEN terus naik. 

Berdasarkan data Budi, jika pada  akhir Oktober 2020 realisasinya baru sebesar Rp363,66 triliun,  November 2020 sebesar Rp436,33 triliun, sampai 14 Desember sudah Rp  481,61 triliun.

Baca Juga: Realisasi insentif tenaga kesehatan mencapai Rp 3,09 triliun hingga 11 Desember 2020

Anggaran penanganan pandemi Covid-19 dan PEN disalurkan lewat beberapa klaster. Perinciannya: klaster perlindungan sosial sebesar Rp128,78 triliun, UMKM Rp73,77 triliun, sektoral kementerian/lembaga dan pemda Rp59,18 triliun, dan pembiayaan.

"Salah satu sumber terbesar dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang sudah menyalurkan untuk 7,9 juta keluarga," kata Budi.

Prediksi Budi, dana pandemi Covid-19 dan PEN 2020  sampai akhir tahun tak akan tercapai 100 persen atau sebesar Rp 695,2 triliun. Sisa dana akan dialihkan untuk kebutuhan penanganan pandemi tahun depan.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 gratis, ini biayanya jika harga Sinovac Rp 211.282 per dosis

Jika merujuk perincian program atau klaster penggunaan dana PEN, secara rinci sebagai berikut: 

  • Alokasi anggaran kesehatan disiapkan sebesar Rp97,9 triliun, 
  • Program perlindungan sosial Rp233,69 triliun, 
  • Program sektoral kementerian dan Lembaga dan Pemda Rp65,97 triliun, 
  • Dukungan UMKM Rp115,82 triliun, 
  • Insentif usaha Rp120,6 triliun, dan 
  • Pembiayaan korporasi Rp61,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×