kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

September, pemerintah tender proyek jalan Rp 3,6 T


Kamis, 27 Agustus 2015 / 17:09 WIB
September, pemerintah tender proyek jalan Rp 3,6 T


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menindak lanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) lakukan percepatan proses tender proyek infrastruktur untuk tahun anggaran 2016.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menyatakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan beberapa paket proyek infrastruktur tahap awal yang akan segera ditender pada bulan September nanti.

Menurut Basuki, proyek infrastruktur yang telah siap dilakukan tender salah satunya di Direktorat Jenderal Bina Marga. Bentuk proyek yang akan dikerjakan tersebut antara lain adalah jalan trans Papua dan jalan di wilayah perbatasan seperti di Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski tidak merinci, Basuki mengatakan nilai kontrak dari proyek tahap awal yang akan di teken bulan September di Direktorat Jenderal Bina Marga tersebut mencapai Rp 3,6 triliun. "Sudah bisa ditenderkan September ini, nanti Oktober ada lagi, November ada lagi," kata Basuki, Rabu (26/8).

Berdasarkan perhitungan indikatif, alokasi anggaran untuk Direktorat Jenderal Bina Marga tahun 2016 sebesar Rp 46 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 80% tersalurkan untuk proyek pembangunan jalan nasional, sementara sisanya untuk pembangunan tol dan pembebasan tanah.

Hediyanto bilang, pihaknya akan segera merilis paket proyek pembangunan jalan yang sudah dapat ditenderkan. Meski tidak merinci, panjang jalan nasional yang akan dibangun atau diperbaiki untuk tahun 2016 mencapai 47.000 kilometer (km).

Selain jalan, proyek infrastruktur yang siap ditender lebih cepat adalah pembangunan bendungan yang selama ini menjadi prioritas pemerintah. Namun, untuk nilai kontraknya, Basuki masih menunggu hasil rapat kerja yang dilakukan diseluruh Direktorat Jenderal Kementerian PU-Pera.

Dengan adanya percepatan proses tender itu, Basuki berharap pada awal tahun 2016 pembangunan fisik dapat segera dilakukan bertepatan dengan cairnya dipa anggaran. Seperti diketahui, selama ini banyak proyek yang molor pengerjaanya lantaran proses lelang dilakukan setelah dipa turun.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×