Reporter: Handoyo | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Proyek pembangunan infrastruktur masih belum terpengaruh depresiasi atau pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) masih belum merevisi kebutuhan anggaran atau proyek yang akan dikerjakan.
Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono mengatakan, meski nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat telah menembus Rp 14.000, hingga saat ini masih belum ada penyesuaian pembangunan proyek infrastruktur.
"Di dalam ke (kementerian) PU belum ada komplain," kata Basuki, Rabu (26/8).
Menurut Basuki, keputusan terjadi forcemajor proyek pembangunan infrastruktur harus dilakukan melalui rapat di sidang kabinet.
Selain itu, keputusan adanya kondisi forcemajor tersebut juga dituangkan ke dalam peraturan presiden (perpres).
Bila menghadapi kondisi forcemajor, Kementerian PU-Pera akan menyampaikan ke Kementerian Keuangan (Kemkeu).
Analisas dari Kemku akan disampaikan ke sidang kabinet dan diputuskan. "Apakah masih bisa memakai sisa tender tambahin. Kalau tidak volumenya (dikurangi)," kata Basuki.
Basuki menambahkan, komponen dari pembangunan proyek infrastruktur yang terpengaruh depresiasi rupiah ini tidak terlalu banyak, salah satunya adalah aspal.
Namun, karena nilainya yang cukup tinggi, porsi keuangannya mencapai 20% dari total anggaran pembangunan infrastruktur.
Suplai aspal dari dalam negeri sendiri hanya sekitar 600.000 ton, sedangkan kebutuhan per tahun mencapai 1,2 juta ton.
Oleh karena itu, untuk mengurangi impor tersebut Kementerian PU-Pera untuk menggunakan aspal Buton.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU-Pera, Hediyanto W Husaini menambahkan, persoalan suplai aspal masih relatif aman.
Pasalnya para pengusaha sudah melakukan pembelian jauh-jauh hari sehingga dengan adanya depresiasi rupaiah ini tidak terlalu berpengaruh.
Bahan baku untuk pembangunan proyek infrastruktur sebagian sudah dapat sisuplai dari dalam negeri.
Basuki mencontohkan, untuk besi baja suplainya dari Krakatau Steal (KS), sedangkan untuk pasir dapat didatangkan dari Merapi dan Sinabung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News