Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Perayaan Idul Fitri di Istana Negara memakan korban seorang tuna netra bernama Joni Malela, 45 tahun. Korban meninggal dunia akibat berdesakan menunggu antrean bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat.
Pihak Istana pun sedang menelusuri peristiwa naas itu. Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha mengaku sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian. "Saya sedang koordinasi minta Polsek memastikan korban tewas itu," ujar Julian kepada wartawan yang meliput di Istana Negara lewat sambungan telepon, Jumat (10/9).
Julian mengatakan peristiwa itu terjadi lantaran kerumunan pengunjung yang berdesakan di luar Istana Negara dan bukan akibat kekerasan petugas. "Kita tahu itu dibatasi pintu masuk, petugasnya di dalam dan masyarakat yang berdesakan berada di luar," imbuhnya.
Julian mengaku sudah mengkonfirmasi petugas yang mengamankan kerumunan warga apakah mereka bertindak di luar prosedur. Menurutnya, para
petugas berada di dalam pagar bukan di luar bersama masyarakat.
Seorang petugas kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Theresia Indah Susanti menceritakan, kondisi korban lemas saat dibawa ke ambulans yang diparkir di Jalan Majapahit, dan sebelum meninggal sempat dirawat selama 10 menit. "Diberi oksigen namun tidak bereaksi, akhirnya meninggal dunia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News