Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mahalnya kuota internet dan keterbatasan kesediaan jaringan di sejumlah wilayah diharapkan tak lagi menjadi kendala siswa untuk tetap bisa belajar dari rumah.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah menyiapkan 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari di TVRI. Saat ini, Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama dan terus memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya.
Baca Juga: Duh, Bill Gates prediksi vaksin virus corona baru tersedia akhir tahun depan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, meskipun Kemendikbud sudah menjalin kerja sama dengan platform teknologi milik swasta untuk memfasilitasi siswa belajar di rumah, namun masih banyak sekolah di daerah yang tidak memiliki akses internet hingga keterbatasan dana untuk kuota internet atau pulsa.
"Kemendikbud ingin memastikan bahwa dalam masa yang sangat sulit ini ada berbagai macam cara untuk mendapatkan pembelajaran dari rumah, salah satunya melalui media televisi. Karena itu kami meluncurkan program Belajar dari Rumah," ujar Nadiem dalam konferensi video pada Kamis (9/4).
Program belajar tayang setiap hari
Program Belajar dari Rumah mulai tayang di TVRI pada Senin tanggal 13 April 2020 dimulai pada pukul 08.00 pagi.
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid menjelaskan lebih detail mengenai program Belajar dari Rumah di TVRI. Ia mengatakan, jadwal di hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.
Baca Juga: UPDATE corona di Indonesia: Total 3.512 kasus, 306 meninggal dan 282 orang sembuh
Adapun konten atau materi pembelajaran yang disajikan akan fokus pada peningkatan literasi, numerasi, serta penumbuhan karakter peserta didik.
"Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," tutur Hilmar melansir laman Kemendikbud, Kamis (9/4).
Ia menjelaskan, materi program diambil dari berbagai sumber. Sebagian besar sudah diproduksi Kemendikbud sebelumnya, seperti dari TV Edukasi atau produksi konten unit kerja lain. Ada juga sumber materi dari luar Kemendikbud, yakni Jalan Sesama untuk jenjang PAUD.
Hilmar menuturkan, pada akhir pekan, yakni pada Sabtu dan Minggu, ada durasi tiga jam khusus untuk program kebudayaan, antara lain gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.
Baca Juga: Bukan 2 minggu, rata-rata inkubasi virus corona di Indonesia cuma 5-6 hari
Kemudian di malam hari akan ada pemutaran film Indonesia dengan pilihan berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter.
Diharapkan, program Belajar dari Rumah ini dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi.
TVRI merupakan saluran gratis yang bisa dinikmati masyarakat di berbagai daerah, dan bisa dimanfaatkan oleh siswa, guru, dan orang tua untuk membantu pembelajaran dari rumah selama pandemi Covid-19. (Ayunda Pininta Kasih)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Senin Depan, Program Belajar PAUD hingga SMA di TVRI Mulai Jam 8 Pagi"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News