kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Senayan Konsisten Dukung Upaya Ukraina Mewujudkan Perdamaian dan Kemerdekaan


Rabu, 01 Maret 2023 / 13:24 WIB
Senayan Konsisten Dukung Upaya Ukraina Mewujudkan Perdamaian dan Kemerdekaan
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menerima delegasi Ukraina di Gedung DPR Senayan Senin (27/2)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sejumlah anggota DPR konsisten mendukung terwujudnya perdamaian dan kemerdekaan bagi bangsa Ukraina sesuai prinsip konstitusi Indonesia dan mendorong keterlibatan BUMN dalam negeri dalam proses rekonstruksi pasca perang.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menegaskan sikap Senayan sangat jelas dalam hal menghargai integritas wilayah Ukraina sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kami juga mendorong akses mutlak kepada misi-misi kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa manusia dalam perang. Kami juga mendorong upaya-upaya perdamaian dan komunikasi dalam rangka untuk dialog perdamaian,” tutur anggota Komisi 1 tersebut dalam keterangannya Rabu (1/3).

Baca Juga: Politisi Golkar Dukung Terciptanya Perdamaian di Ukraina dan Kecam Invasi Rusia

Rombongan utusan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tersebut dipimpin oleh Tamila Tasheva, Perwakilan Tetap Presiden Ukraina untuk Republik Otonomi Krimea dengan sejumlah anggota antara lain:

Mariia Tomak, Kepala Departemen Platform Krimea di Perutusan Presiden Ukraina untuk Republik Otonomi Krimea dan dua perwakilan parlemen Ukraina (Rada) yakni Vadym Halaichuk dan Mariia Mezentseva. Rombongan ini didampingi Dubes Ukraina, Vasyl Hamianin.

Tamila Tasheva dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada sikap konsisten Indonesia di dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ketika membahas persoalan Ukraina yang menjadi korban agresi Rusia.

“Muslim Ukraina terutama Krimea Tartar sudah mengalami persekusi dari Rusia sejak tahun 2014, sedikitnya 181 warga Krimea Tartar saat ini menjadi tahanan politik di bawah pemerintah Rusia yang menjajah Krimea,” tuturnya.

Mariia Mezentseva selaku kolega Fadli Zon menyampaikan terima kasih atas sambutan dan komitmen konsistennya terhadap integritas wilayah Ukraina maupun persoalan kemanusiaan yang didapatnya ketika melakukan kunjungan ke Ukraina pada Juli tahun lalu.

Baca Juga: Pentagon: Balon Mata-Mata China Terbang di Atas Amerika Serikat

Saat itu Fadli Zon berkunjung ke Ukraina bersama Inter-Parliamentary Union (IPU) Task Force untuk resolusi konflik Rusia-Ukraina. Dalam kunjungannya, Fadli Zon sempat mengecek sejumlah bangunan sipil yang hancur dampak invasi Rusia hingga pemakaman massal di Bucha.

“Kami akan terus mencoba mendorong negosiasi karena negosiasi adalah kunci atas berhentinya perang. Dan saya berharap segera berdirinya proses pembangunan ulang dan restorasi kepada wilayah-wilayah yang terdampak perang,” tutur Fadli Zon menanggapi pernyataan koleganya dari Ukraina tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menyatakan proses rekonstruksi pasca perang menjadi hal yang sangat penting bagi bangsa Ukraina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×