Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan swap rata mulai membuahkan hasil. Namun, swap rate BI kembali naik.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah mengatakan, di 10 Agustus lalu swap rate untuk tenor 12 bulan mencapai 5,62%. Sementara pada Senin (20/8), swap rate untuk tenor yang sama turun menjadi 5,13. Namun, di pekan lalu swap rate tenor yang sama sempat mencapai 4,79%.
"Makanya, memang ini nanti berfluktuasi," kata Nanang saat konferensi pers di kantornya, Senin (20/8).
Selain itu, swap rate sebesar 5,13% tersebut juga berada di atas swap rate pasar sebesar 4,86%. Menurutnya, pergerakan swap rate bisa mendekati market, di bawah market, atau di atas market.
Tapi yang jelas, perbankan tak melayani swap hedging untuk tenor enam dan 12 bulan. Makanya, itu hanya bisa dilakukan di BI. "Kalau di BI 5,13%, harganya sudah pasti 5,13%," katanya.
"Jadi mudah-mudahan secara perlahan swap rate bisa lebih turun lagi," tambahnya.
Nanang bilang, jika swap rate efisien maka para eksportir tidak perlu lari ke pasar spot untuk memenuhi kebutuhan valasnya sehingga tidak menyebabkan serbuan pembelian dollar. Dengan demikian, swap rate yang efisien juga bisa membantu menjaga nilai tukar rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News