kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sempat kendor karena PPKM ketat, ekonomi kembali menggeliat pada Agustus 2021


Selasa, 14 September 2021 / 18:47 WIB
Sempat kendor karena PPKM ketat, ekonomi kembali menggeliat pada Agustus 2021
ILUSTRASI. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perekonomian Indonesia sempat kembali terseok-seok pada awal kuartal III 2021 akibat meningkatnya kasus harian Covid-19, yang membuat pemerintah menarik rem darurat berupa pembatasan aktivitas ketat. 

Seiring waktu berlalu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti  mengatakan, BI sudah melihat adanya perbaikan perekonomian pada Agustus 2021, seiring dengan pelonggaran pembatasan aktivitas. 

“Perkembangan hingga Agustus 2021 mengindikasikan aktivitas ekonomi yang mulai membaik dan hal ini bisa dilihat dari berbagai indikator dini,” ujar Destry kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat RI, Selasa (14/9). 

Baca Juga: Makin optimistis, Perdana Gapuraprima (GPRA) targetkan kinerja naik 10%-15% di 2021

Destry menjabarkan, beberapa indikator dini yang menunjukkan perbaikan antara lain mobilitas masyarakat yang meningkat, transaksi pembayaran melalui SKNBI dan RTGS yang juga meningkat. 

Kemudian, kinerja perdagangan seperti ekspor dan impor juga nampak menguat. Ini juga menjadi pertanda bahwa pemulihan ekonomi domestik akan terus berlanjut di paruh kedua tahun 2021. 

Ke depan, Destry optimistis pertumbuhan ekonomi di tahun ini akan kembali ke zona positif, setelah pada keseluruhan tahun 2020 Indonesia mengalami resesi. Perkiraan BI, pertumbuhan ekonomi 2021 di kisaran 3,6% hingga 4,3%. 

Pada tahun 2022, pertumbuhan ekonomi diramal akan kembali meningkat, yaitu bergerak di kisaran 4,6% hingga 5,4%. 

Selanjutnya: BI proyeksikan tapering off terjadi pada bulan November 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×