Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi Indonesia tumbuh 7,07% yoy pada kuartal II-2021. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, secara spasial, pertumbuhan ekonomi positif terjadi di seluruh pulau di Indonesia.
“Wilayah Indonesia ada perbaikan. Pulau Jawa tumbuh positif, diikuti dengan Maluku dan Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Bali dan Nusa Tenggara,” ujar Airlangga, Kamis (5/8) via video conference.
Airlangga bilang, pertumbuhan ekonomi yang moncer tersebut sejalan dengan tingginya ekspor. Terutama karena naiknya permintaan global dan meningkatnya harga komoditas unggulan Indonesia di luar negeri, seperti kelapa sawit dan batubara.
Hanya saja, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia ini masih Jawa sentris alias masih didominasi pertumbuhan kelompok provinsi di Pulau Jawa, dengan kontribusi sebesar 57,92%.
Baca Juga: Airlangga: Kasus aktif Covid-19 di atas 500 ribu, ekonomi kuartal III-2021 tertekan
“Struktur perekonomian Indonesia masih didominasi oleh Pulau Jawa, dengan memberi kontribusi pada Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 57,92%,” kata Margo.
Dengan kontribusi yang besar terhadap PDB nasional tersebut, ekonomi Pulau Jawa tumbuh positif 7,88% yoy.
Kemudian, Pulau Sumatera juga memberikan kontribusi kedua terbesar pada perekonomian Indonesia. Dengan sumbangan sebesar 21,73%, pertumbuhan ekonomi di Sumatra tercatat 5,27% yoy.
Kemudian, ekonomi di Pulau Kalimantan tercatat tumbuh 6,28% yoy. Pulau ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8,21%.
Sementara, pertumbuhan ekonomi Pulau Sulawesi mencapai 8,51% yoy dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 6,88%. Sementara Bali dan Nusa Tenggara ekonominya tumbuh 3,70% yoy dan memberi sumbangan 2,85%. Adapun perekonomian Maluku dan Papua tumbuh 8,75% yoy dengan sumbangan 2,41%.
Selanjutnya: Ekonomi kuartal II tumbuh tinggi, sayangnya belum maksimal serap tenaga kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
