kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selama Pandemi, Kementerian Keuangan Mampu Menghemat Anggaran Rp 612,45 Miliar


Kamis, 09 Juni 2022 / 14:51 WIB
Selama Pandemi, Kementerian Keuangan Mampu Menghemat Anggaran Rp 612,45 Miliar
ILUSTRASI. Selama masa pandemi Covid-19, Kementerian Keuangan mampu melakukan efisiensi anggaran cukup besar.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama masa pandemi Covid-19, Kementerian Keuangan mampu melakukan efisiensi anggaran cukup besar. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, efisiensi yang dilakukan Kementerian Keuangan melalui berbagai langkah transformasi digital berhasil menghemat anggaran sebesar Rp 612,45 miliar.

“Kami mencapai Rp 612,45 miliar efisiensi belanja birokrasi untuk tahun anggaran 2020 sampai dengan tahun 2022 karena kita mengadaptasi mengubah cara kerja ini, new way of working dan pengendalian belanja birokrasi,” ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI bersama Kementerian Keuangan, Rabu (8/6).

Ia menyebut, pandemi Covid-19 membuat pertemuan atau rapat dilakukan secara daring dan penggunaan software yang kolaboratif, sehingga Kementerian Keuangan berhasil melakukan efisiensi hingga mencapai Rp 161,7 miliar pada belanja software, penggunaan media, dan efisiensi anggaran.

“Belanja untuk software, penggunaan media, dan efisiensi anggaran dari konsumsi rapat, ATK, percetakan bahan rapat yang sekarang tidak perlu karena bisa di share menggunakan software yang lain,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Sri Mulyani Soroti Pemda yang Salurkan Bansos Lebih Sedikit

Sementara itu, implementasi aplikasi NADINE (Naskah Dinas Elektronik) di lingkungan Kementerian Keuangan sejak tahun 2020 berdampak sangat signifikan terhadap penurunan kebutuhan supplies, ATK, serta biaya pengiriman surat dinas/pos.

Penggunaan aplikasi ini juga berdampak pada adanya efisiensi SDM/pegawai, sehingga SDM yang sebelumnya melakukan pekerjaan administrasi persuratan dapat dioptimalisasikan untuk penyelesaian pekerjaan yang lebih srategis. Adapun dari sisi anggaran, dengan adanya implementasi aplikasi NADINE ini terdapat efisiensi sebesar Rp 132,72 miliar.

“Kalau dulu teman-teman di Kementerian Keuangan selalu harus mengeprint lagi, mencetak lagi, sekarang paperless,” tutur Sri Mulyani.

Lebih lanjut, pandemi juga mendorong percepatan implementasi ruang kerja masa depan di Kementerian Keuangan. Pada awal implementasinya di tahun 2021, kebijakan ini berdampak positif terhadap efisiensi penggunaan ruang kerja serta penurunan kebutuhan sewa gedung kantor sebesar Rp 14,35 miliar.

Ada lagi efiensi dari penerapan pembayaran gaji dan tunjangan secara terpusat yang mencapai Rp 9,46 miliar serta konsolidasi belanja TIK di tingkat Kementerian Keuangan menghasilkan optimalisasi anggaran hingga mendekati Rp 70 miliar.

Baca Juga: Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Inflasi dan Dinamika Global

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×