kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Sektor Perkebunan Selamatkan Malaysia dari Krisis


Rabu, 18 Maret 2009 / 14:38 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat menyatakan sektor perkebunan Malaysia relatif dapat mengatasi dampak krisis global dibanding sektor lain. Sebab itu masih ada peluang kerja bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sektor perkebunan.

“Kalau sektor manufaktur dan pabrik sudah sangat terpukul,” ucapnya di Kantor Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Rabu (18/4)

Jumhur mengatakan saat ini terdapat sekitar 20.000 TKI di seluruh negara yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Sebanyak 15.000 diantaranya merupakan TKI yang bekerja di Malaysia. Ia mengatakan, sektor manufaktur, suku cadang, dan otomotif Malaysia anjlok hingga 40 persen akibat dampak krisis. Akibatnya banyak pabrik yang mengurangi jumlah karyawan.

“Padahal 90 persen karyawan pabrik di Malaysia adalah orang Indonesia,” ucapnya

Berdasarkan data KBRI di Kuala Lumpur, Malaysia, jumlah TKI di sektor pertanian/perkebunan mencapai 397.000 orang. Sementara pada sektor manufaktur mencapai 396.000 orang. Sedangkan TKI yang menjadi pembantu rumah tangga sebesar 269.000, dan TKI yang bekerja pada sektor jasa mencapai 40.467

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×