Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak semua pihak termasuk swasta, BUMN, dan masyarakat untuk membantu UMKM tetap berproduksi sebagai sektor yang menumpu sektor riil level terbawah di Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan sejumlah stimulus khusus untuk menjaga daya beli terhadap produk UMKM. Kementerian Koperasi dan UKM menyiapkan dua stimulus khusus sebagai upaya untuk menjaga dan meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk UMKM.
“Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyiapkan beberapa program. Salah satunya adalah, memberikan stimulus bagi peningkatan daya beli UMKM dan disetujui oleh Presiden dengan anggaran Rp 2 triliun,” kata Teten dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id pada Kamis (26/3).
Baca Juga: Begini cara mendapat pelonggaran pembayaran kredit terpapar corona
Stimulus ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan produk UMKM. Imulus bagi daya beli UMKM dengan nilai Rp 10 triliun,
Stimulus kedua dalam bentuk bantuan tunai bagi sektor mikro. “Teknisnya ada beberapa model yang sedang kami persiapkan. Kami sedang memberikan stimulus bagi jasa antar termasuk tukang ojek online,” imbuhnya.
Baca Juga: Langkah selamatkan koperasi dan UMKM di tengah pandemi virus corona
Stimulus bantuan tunai dicontohkan berupa dana Rp 3 juta untuk usaha mikro/ultra mikro yang sudah terdampak Covid-19 dari data yang diusulkan dinas di daerah.
Kemudian juga bantuan sebesar Rp 2 juta kepada individu yang memiliki usaha mikro, skema bantuan Rp 4 juta bekerja sama dengan BUMN pangan seperti Bulog, serta dalam bentuk subsidi biaya pengantaran usaha mikro yang belum masuk ke platform digital. Termasuk juga koperasi di daerah yang terdampak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BUMN pangan yang siap menjadi off taker untuk mendistribusikan produk pangan ke warung-warung tradisional,” katanya.
Ia juga berencana bekerjasama dengan marketplace untuk mengefektifkan social distancing tetap terjaga.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan Tokopedia akan membantu UMKM untuk memasarkan produknya dengan fair price atau dengan harga yang adil.
Sementara CEO BenihBaik.com Andy Flores Noya mengatakan krisis yang saat ini sedang terjadi karena wabah corona berbeda dengan krisis pada 1998. Dan yang paling rentan terkena imbas adalah UMKM dan perdagangan di level bawah.
Bersama Tokopedia, BenihBaik.com sepakat merancang program khusus yang membuka donasi masyarakat untuk para pelaku usaha disektor mikro dan sudah terkumpul Rp miliar. BenihBaik.com juga bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM dalam hal pemetaan dan pendataan UMKM yang terdampak Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News