kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah Faktor Ini Jadi Pendorong Menguatnya Sektor Manufaktur


Senin, 02 Januari 2023 / 16:44 WIB
Sejumlah Faktor Ini Jadi Pendorong Menguatnya Sektor Manufaktur
Seorang calon pembeli memilih barang pernak-pernik natal yang dijual di toko Callista Collection, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (15/12/2022). Sejumlah Faktor Ini Jadi Pendorong Menguatnya Sektor Manufaktur.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Industri manufaktur Indonesia makin menggeliat. Ini tercermin dari peningkatan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang meningkat menjadi 50,9 pada Desember 2022.

Angka ini meningkat 0,6 poin jika dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat 50,3. Angka ini juga menjadi yang tertinggi dalam tiga bulan terahir dan juga konsisten tetap di level 50,0 selama enam belas bulan berturut-turut.

Meningkatnya manufaktur Indonesia ini didorong oleh kenaikan permintaan atas barang-barang produksi Indonesia. Kondisi permintaan ini menyebabkan kenaikan pesanan baru pada bulan Desember.

Baca Juga: Level Ekspansi IKI Desember Naik, Industri Bahan Kimia Jadi Penopangnya

Hanya saja, kenaikan ini utamanya terpusat pada pasar domestik. Lantaran, permintaan asing kembali mengalami penurunan dikarenakan terbebani oleh penurunan kondisi perekonomian global. 

Akan tetapi, tingkat penurunan permintaan baru Internasional jauh lebih lambat dibandingkan pada bulan November.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono tidak heran apabila indeks manufaktur Indonesia pada periode tersebut mengalami kenaikan, hal ini lantaran ada momentum liburan yang biasanya meningkat permintaan.

"Jadi memang kalau Desember itu naik ya wajar, karena ini kan musim libur jadi pasti naik," katanya.

Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Naik Menjadi 50,9 per Desember 2022

Hanya saja, perlu diantasipasi kinerja sektor manufaktur di tahun ini lantaran berada di tengah ancaman resesi global dan perlambatan ekonomi.




TERBARU

[X]
×