kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah ekonom memprediksi neraca dagang Indonesia pada Agustus 2020 akan surplus


Minggu, 13 September 2020 / 17:40 WIB
Sejumlah ekonom memprediksi neraca dagang Indonesia pada Agustus 2020 akan surplus
ILUSTRASI. Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Juli 2020 tercatat surplus US$ 3,26 miliar, melanjutkan tren surplus berturut-turut sejak Mei 2020.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Neraca perdagangan Indonesia pada bulan Juli 2020 tercatat surplus US$ 3,26 miliar, melanjutkan tren surplus berturut-turut sejak Mei 2020.

Melihat perkembangan di sepanjang Agustus 2020, bagaimana prediksi para ekonom tentang neraca dagang pada bulan lalu?

Peneliti ekonomi senior Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi memprediksi, neraca dagang Indonesia pada Agustus 2020 akan kembali surplus sebesar US$ 2,2 miliar.

Surplus neraca perdagangan pada bulan lalu disebabkan oleh kinerja nilai ekspor yang lebih besar dibandingkan dengan nilai impor. “Ekspor diperkirakan sebesar US$ 14,1 miliar, sedangkan nilai impor diperkirakan sebesar US$ 11,9 miliar,” kata Eric kepada Kontan.co.id, Sabtu (12/9).

Baca Juga: Cadangan devisa Agustus 2020 naik ke rekor tertinggi, ekonom BCA ingatkan hal ini

Nilai tersebut ekspor berarti mencatat peningkatan 2,9% mom meski bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2019, nilai ekspor masih terkoreksi 1,1% yoy.

Peningkatan nilai ekspor secara bulanan didorong oleh kenaikan permintaan dari negara-negara tujuan utama ekspor Indonesia, seperti China, Uni eropa, dan ASEAN. Selain itu, ini juga didorong oleh peningkatan harga komoditas.

Sementara itu, nilai impor tercatat meningkat 13,8% mom meski bila secara tahunan masih terkontraksi 15,9% yoy. “Peningkatan impor secara bulanan disebabkan oleh perusahaan-perusahaan yang mulai berproduksi sehingga mulai mengimpor bahan baku,” tambah Eric.

Sementara itu, ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi neraca perdagangan juga akan mencetak surplus US$ 1,59 miliar.

Ia menebak, ekspor diprediksi masih akan turun 14,3% yoy, sedangkan impor tercatat terkontraksi lebih dalam, yaitu minus 24,7% yoy.

Selanjutnya: Ekonom Bank Permata memprediksi neraca dagang Agustus 2020 surplus US$ 2,24 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×