kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sehari tambah 12.906 kasus Covid-19, beban nakes di Indonesia meningkat pesat


Minggu, 20 Juni 2021 / 08:08 WIB
Sehari tambah 12.906 kasus Covid-19, beban nakes di Indonesia meningkat pesat
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan di Indonesia


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penambahan kasus Covid-19 harian di Tanah Air mengalami lonjakan signifikan pada Sabtu (19/6). 

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan adanya penambahan 12.906 kasus dalam 24 jam terakhir. Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan pemeriksaan terhadap 122.410 spesimen dari 75.605 orang. 

Akibat penambahan tersebut, maka total kasus Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 1.976.172 orang dengan total spesimen yang telah diperiksa adalah sebanyak 18.560.435 spesimen dari 12.410.802 orang. 

Dari jumlah tersebut, terdapat 1.786.143 orang pasien yang dinyatakan sembuh. Penambahan pasien sembuh pada hari yang sama adalah sebanyak 7.016 orang. 

Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 248 orang sehingga totalnya menjadi 54.291 orang. 

Baca Juga: Jumlah terinfeksi virus corona bertambah 12.906 kasus pada Sabtu (19/6)

Berdasarkan jumlah total kasus, pasien sembuh, dan pasien meninggal dunia Covid-19 yang tercatat pada Sabtu (19/6), terdapat 135.738 kasus aktif di Indonesia. 

Kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Jumlahnya diketahui dari pengurangan jumlah total pasien terinfeksi Covid-19 dengan jumlah total pasien sembuh dan meninggal dunia. 

Sementara itu, data juga menunjukkan ada sebanyak 118.023 orang yang suspek Covid-19. 

Dari data yang sama, tercatat DKI Jakarta sebagai provinsi dengan penambahan kasus harian tertinggi yaitu 4.895 kasus baru. Disusul Jawa Barat (2.104 kasus baru), Jawa Tengah (1.877 kasus baru), Jawa Timur (693 kasus baru), DIY (638 kasus baru). 

Adapun penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi. 

Beban Nakes Meningkat 

Melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Tanah Air membuat beban kerja para tenaga kesehatan (nakes) meningkat drastis. 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Muhammad Faqih Ia mengatakan, di daerah-daerah beban para nakes meningkat pesat akibat lonjakan kasus Covid-19. 

Kondisi tersebut terjadi di Kudus dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, DKI Jakarta dan Bandung Raya. Sehingga risiko nakes mengalami kelelahan pasti terjadi. 

"Di DKI Jakarta kan tempat pelayanan kesehatan rata-rata sudah dihuni 78% pasien (Covid-19). Tetapi dua hari ini kemungkinan sudah bertambah jadi lebih dari 80%," ujar Daeng dalam diskusi daring bertajuk "Covid-19 Meradang Pasca Libur Panjang" yang digelar Sabtu (19/4). 

"Di Bandung itu banyak yang sudah penuh dan rata-rata sudah di atas 80%. Sehingga kalau kondisi seperti ini sudah dapat dipastikan beban nakes sudah sangat meningkat dan kelelahan pasti terjadi," lanjutnya. 

Baca Juga: Jepara mengkhawatirkan, BOR RS capai 100% dan 350 nakes positif Covid-19

Saat ini IDI bekerja sama dengan pemerintah memberikan bantuan nakes secara bergiliran ke daerah-daerah tersebut. 

Daeng mencontohkan, pihaknya telah mengirim tiga kloter bantuan dokter untuk penanganan Covid-19. Satu kloter terdiri dari 12 dokter. Kemudian, untuk RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran juga mendapat tambahan bantuan sebanyak 60 dokter. 

Menurut Daeng, setelah ini pihaknya masih akan menginisiasi bantuan dokter untuk kloter selanjutnya. Meski kerja nakes semakin berat, dirinya berharap vaksin Covid-19 yang telah diterima mereka dapat memberikan perlindungan. Terlebih saat ini varian baru virus corona telah menyebar di Indonesia. 

"Akan tetapi tetap perlu penjadwalan kerja yang baik agar nakes tidak kelelahan. Selain itu protokol kesehatan secara ketat harus diterapkan," tambahnya. 

Pelaksanaan Vaksinasi 

Hingga Sabtu (19/6) pukul 12.00 WIB, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 12.212.906 orang. Sementara jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 22.873.342 orang. 

Adapun masyarakat yang divaksin yakni dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua. 

Data ini disampaikan pemerintah melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Sabtu. 

Hingga tahap kedua ini pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764 orang. 

Baca Juga: Ini lima hal tentang Varian Delta yang mendominasi infeksi virus corona

Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang. Hingga saat ini, sebanyak 17.008.195 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 8.248.628 orang telah disuntik vaksin dosis kedua. 

Lalu, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, sebanyak 4.229.406 orang lansia yang divaksinasi dosis pertama dan 2.531.690 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua. 

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu. (Deti Mega Purnamasari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penambahan 12.906 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Beban Nakes Meningkat Pesat".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×