kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sebanyak 708.962 spesimen telah dilakukan pengujian virus corona (Covid-19)


Kamis, 25 Juni 2020 / 21:14 WIB
Sebanyak 708.962 spesimen telah dilakukan pengujian virus corona (Covid-19)
ILUSTRASI. Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak lima provinsi teridentifikasi nol kasus atau tidak ada penambahan kasus COVID-19 pada hari ini, Kamis (25/6). Kelima provinsi tersebut yakni Provinsi Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto pada konferensi pers di Meda Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Kamis (25/6). Akumulasi kasus konfirmasi positif di sejumlah provinsi tersebut, Provinsi NTT 111 kasus, Jambi 114, Bangka Belitung 148, Kalimantan Barat 313 dan Sulawesi Tenggara 337.

Baca Juga: Gerakan Pakai Masker ajak pakai masker pedagang pasar secara benar, ini caranya

Berita positif lain yakni 17 provinsi yang melaporkan kasus di bawah 10, sedangkan kasus sembuh hari ini sebanyak 791. Total kasus yang dinyatakan sembuh mencapai 20.449 kasus.

Yurianto menyampaikan bahwa pemeriksaan spesimen sebanyak 19.510 spesimen pada hari ini, sedangkan total spesimen akumulatif sampai dengan sekarang adalah 708.962 spesimen. “Dari pemeriksaan ini, kasus positif naik menjadi 1.178, sehingga totalnya adalah 50.187 orang,” ujar Yurianto. 

Provinsi Jawa Timur masih pada urutan teratas dengan angka kasus baru per hari ini. Kasus baru di provinsi ini mencapai 247 kasus, disusul DKI Jakarta 196, Sulawesi Selatan 103, Maluku Utara 80 dan Jawa Tengah 78.

“Dari penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap beberapa provinsi yang kita sebut di atas, sebagian besar kontak erat masih dijalankan. Tanpa perlindungan masker, tidak menjaga jarak. Inilah fakta yang kemudian menyebabkan kasus-kasus positif masih tinggi di beberapa tempat,” tegas Yuri. 

Baca Juga: Jokowi tinjau pasar pelayanan publik di Banyuwangi




TERBARU

[X]
×